Latar belakang pembuatan bank sampah bermula dari kurangnya kesadaran akan masalah lingkungan dan penanganan sampah yang berkelanjutan. Pembuangan sampah sembarangan dapat mengancam pencemaran lingkungan seperti pencemaran air dan udara. Oleh karena itu, kelompok KKN-K 78 Sukamakmur membuat sebuah program yaitu bank sampah yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab, Bank sampah tersebut dibentuk dengan Nama "GILING SARI" (Giat Lingkungan Sampah Mandiri).
Pada hari kamis (28/07), kami mengadakan sosialisasi bank sampah yang bertempat di aula desa Sukamakmur di hadiri oleh perangkat desa, kepala dusun, kepala RT/RW. Dengan menghadirkan narasumber cak mad selaku ketua BSI (Bank Sampah Induk). Sosialisasi bank sampah ini menjadi langkah awal yang penting dalam memperkenalkan dan mengedukasi tentang konsep pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Selain itu, kita juga sosialisasi ke sekolah SMK TUNAS BANGSA dan MTs. NU AL BADAR di dusun mangaran pada hari senin (31/07), yang memiliki tujuan untuk mengajak siswa berpartisipasi dalam mengumpulkan dan memilah sampah yang benar. Dengan dukungan penuh dari Luqman Syah selaku kepala MTs. NU AL BADAR beliau menyampaikan " Saya setuju jika ada program bank sampah di sekolah, memang disekolah kami juga menerapkan kurikulum konfersi alam, sehingga selain siswa belajar mengelola sampah juga ada penilaian tersendiri bagi siswa ".
Bank sampah "GILING SARI" resmi berdiri pada hari kamis (02/08) yang bertempat di SMK TUNAS BANGSA dan MTs. NU AL BADAR sebagai wadah pengelolaan sampah yang dapat diakses oleh siswa dan masyarakat sekitar. Peresmiaan ini sebagai tanda langkah berani sekolah dalam membuka pintu partisipasi aktif masyarakat sekitar dalam upaya menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan sekitar. Adapun harapan selanjutya yaitu bank sampah ini tidak hanya menjadi tempat pengumpulan sampah, akan tetapi juga menjadi wadah bagi nilai-nilai keberlanjutan yang tertanam dalam setiap langkah yang diambil oleh siswa dan masyarakat sekitar. Semangat untuk mengubah pola pikir tentang sampah menjadi sumber daya yang bernilai tinggi serta mampu menciptakan perubahan yang positif bagi masa depan lingkungan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H