Jenggawah, 17 Agustus 2024-- Desa Jenggawah, sebuah desa kecil namun penuh semangat di Kabupaten Jember, Jawa Timur, merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 dengan penuh kemeriahan. Kegiatan perayaan tahun ini lebih meriah karena melibatkan partisipasi aktif dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 077 yang tengah menjalankan tugas di desa tersebut. Serangkaian acara diadakan untuk memeriahkan hari kemerdekaan, mulai dari pengibaran bendera hingga berbagai lomba tradisional yang mengundang antusiasme warga dan mahasiswa KKN.
Tahun ini, KKN kolaboratif 077 mendapat dua undangan upacara sekaligus yaitu dari kecamatan dan kabupaten Jember yang tengah mengejar rekor MURI sebagai Pelaksana Upacara Kemerdekaan dengan peserta terbanyak. Oleh karena itu, Kelompok KKN Kolaboratif 077 dalam memenuhi kedua undangan tersebut dibagi menjadi dua kelompok.
Acara dimulai dengan pengibaran bendera merah-putih di Lapangan Kecamatan Jenggawah dan Stadion Jember Sport Garden yang masing-masing upacara tersebut dimulai dari pukul 07.00 WIB. Upacara yang dihadiri oleh seluruh warga desa, perangkat desa, dan mahasiswa KKN di kecamatan ini berlangsung khidmat. Upacara diadakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, mengingat cuaca yang cerah menambah semarak suasana pagi. Begitupula upacara yang dilakukan di Stadion Jember Sport Garden berlangsung meriah dengan dihadiri langsung oleh Bupati Jember dan banyak pejabat-pejabat serta komponen-komponen penting Kabupaten Jember lainnya.
Pemandangan upacara pagi itu sangat mengesankan di kedua tempat tersebut. Para peserta upacara, termasuk mahasiswa KKN yang mengenakan almamater kampus masing-masing terlihat sangat antusias. Bendera merah-putih yang dikibarkan dengan tegak menunjukkan semangat nasionalisme yang tinggi. Ketua Koordinasi Desa Kelompok KKN Kolaboratif 077, Devi rachma yang bertugas menghadiri upacara yang diadakan PEMKAB Jember menyatakan sangat senang sekali dapat melihat serangkaian acara yang meriah di Stadion Jember Sport Garden tersebut.
"Perayaan kemerdekaan ini adalah momen untuk mengenang perjuangan para pahlawan kita. Kami sangat senang bisa mengikuti kegiatan upacara kemerdekaan di kecamatan dan kabupaten. Meriah sekali rasanya. Semoga semangat kemerdekaan ini dapat terus membara di hati kita semua," ujar Devi.
Setelah kemeriahan upacara bendera selesai. Di hari-hari berikutnya terbitlah berbagai macam kegiatan baik lomba maupun karnaval diseluruh sudut Desa Jenggawah. Curah Buntu, salah satu dusun di Desa Jenggawah mengadakan berbagai macam lomba di bulan agustus ini salah satunya adalah lomba pertarungan layang-layang. Peserta lomba ini datang dari berbagai usia, termasuk mahasiswa KKN, berkompetisi dalam lomba layang-layang dengan semangat tinggi. Gelak tawa dan sorak-sorai penonton menambah meriahnya acara ini. Para mahasiswa terlihat menikmati suasana, dan senang melihat beberapa di antaranya berhasil meraih posisi terdepan dalam lomba ini. Cara memenangkan lomba llayang-layang ini adalah dengan cara menerbangkan layang-layang dulu sampai berada di ketinggian yang setara dengan lawan kemudian berlomba memutuskan masing-masing tali sampai salah satu terputus dan kalah.
"Partisipasi dalam kegiatan ini sangat berharga bagi kami. Selain bisa berkontribusi dalam perayaan kemerdekaan, kami juga dapat lebih dekat dengan masyarakat dan memahami budaya lokal. Kami merasa bangga bisa berperan aktif dalam merayakan HUT RI bersama warga Jenggawah," ungkap Anisa, salah satu mahasiswa KKN, saat diwawancarai.
Perayaan HUT RI di Desa Jenggawah ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga merupakan bentuk nyata dari semangat nasionalisme dan kerja sama antara warga desa dan mahasiswa KKN. Melalui berbagai lomba dan kegiatan, semangat persatuan dan kebersamaan ditunjukkan secara nyata di setiap dusun. Pelaksanaan lomba dan karnaval yang bahkan dimeriahkan oleh setiap dusun yang tersebar di Desa ini.
