Jenggawah, Desa Jenggawah -- Dalam rangka terselenggaranya KKN Kolaboratif Jember tahun 2024, Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 077 Jenggawah melakukan penyuluhan tentang "Pencegahan Stunting dengan GAMPIL di desa Jenggawah" yang melibatkan Kepala Desa, Dosen Pembimbing Lapangan, kader posyandu, PKK, dan ibu-ibu yang menyusui. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 7 Agustus 2024 di Balai Desa Jenggawah. Kegiatan ini membahas mengenai stunting pada anak yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bagaimana stunting sangat berpengaruh bagi pertumbuhan anak serta cara mencegah stunting pada anak dengan program GAMPIL di desa Jenggawah.
Gizi seimbang menjadi prioritas dalam mendukung pertumbuhan anak. Gizi ini tidak hanya diperoleh dengan makan tiga kali sehari secara rutin, tetapi juga memperhatikan kandungan makanan yang telah kita konsumsi. Terdapat macam-macam zat gizi, diantaranya yaitu vitamin A, Zinc, Zat besi, Kalsium, dan Yodium. Dengan terpenuhinya gizi-gizi tersebut, kesehatan anak dapat terjaga dan mendukung aktivitas kegiatan sehari-hari dengan lancar.
Bila kurangnya asupan gizi seimbang, berbagai dampak negatif terjadi pada anak dimana salah satunya berupa stunting. Stunting merupakan permasalahan serius yang menghambat pertumbuhan anak. Bukan hanya mempengaruhi tubuh, melainkan juga memperlambat pertumbuhan otak dibanding anak-anak seusianya. Kekurangan gizi ini sangat dipengaruhi oleh pola asuh yang kurang baik. Menurut Reiher (2019), pola asuh kurang baik memiliki risiko 8,07 kali lebih besar bila dibandingkan dengan pola asuh baik dengan persentase status gizi stunting sebanyak 53% dan 12,3%. Â Selain itu, tingkat pendidikan dan lingkungan sosial juga mempengaruhi pertumbuhan anak. Kondisi lingkungan dan pendidikan yang kurang memadai menjadi penyebab yang dapat meningkatkan kecepatan stunting pada anak.
Tidak hanya pemberian edukasi tentang stunting, melainkan juga diadakan pengenalan produk sebagai upaya dalam membantu menurunkan tingkat stunting pada anak-anak. Produk yang dikeluarkan oleh Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 077 Jenggawah tahun 2024 adalah Nutricorn Plus. Nutricorn Plus merupakan minuman susu jagung bernutrisi sebagai pendukung dalam pertumbuhan anak. Susu ini memiliki banyak kandungan gizi, meliputi karbohidrat, protein, vitamin A, vitamin B1, Fosfor, Kalsium, dan Lemak. Kandungan gizi ini bermanfaat untuk menambah gizi bagi ibu dan anak, alternatif pengganti susu hewani, menjaga kesehatan mata, dan mencegah sembelit.
Pada pengenalan produk ini, mahasiswa KKN melakukan demonstrasi bagaimana alat dan bahan serta cara pembuatan susu jagung Nutricorn Plus dari awal sampai susu jagung ini telah siap disajikan. Setelah demonstrasi pembuatan, hadirin diberi kesempatan untuk mencoba susu jagung Nutricorn Plus. Hasilnya sangat memuaskan, dengan ibu-ibu peserta memberikan pujian atas rasa dan tekstur susu jagung tersebut. Salah satu ibu-ibu peserta menyatakan bahwa Nutricorn Plus memiliki rasa yang lezat dan mudah diterima.
Dengan diadakannya penyuluhan tentang pencegahan stunting penerapan program GAMPIL di Desa Jenggawah, Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 077 berharap kegiatan ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat daerah Jenggawah dengan mengetahui bahayanya stunting, pentingnya peran orang tua dalam pola asuh yang baik bagi pertumbuhan anak, khususnya ibu-ibu hamil dan menyusui Melalui penyuluhan dan pengenalan produk Nutricorn Plus, diharapkan mejadi solusi alternatif dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sehingga dapat mencegah stunting di desa Jenggawah . Terlaksananya kegiatan penyuluhan ini juga diharapkan menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas untuk masa depan yang lebih baik sehingga angka stunting di Desa Jenggawah dapat menurun kedepannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI