Mohon tunggu...
kkn 778
kkn 778 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

MMD 778 GUDO

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

MMD UB Desa Gudo bersama Siswa Siswi SDN Gudo Memanfaatkan Botol Plastik untuk Media Hidroponik

19 Agustus 2023   13:41 Diperbarui: 19 Agustus 2023   13:46 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas Brawijaya telah meluncurkan program terbaru bagi mahasiswa angkatan 2021 yaitu program Mahasiswa Membangun 1000 Desa (MMD). Program MMD merupakan program unggulan Universitas Brawijaya yang tahun pertamanya dilaksanakan di 1000 Desa Provinsi Jawa Timur. Program MMD 1000 Desa Universitas Brawijaya dilaksanakan pemberangkatan serentak pada tanggal 30 Juni 2023 sampai 4 Juli 2023 dan dilaksanakan selama 1 bulan. 

Program unggulan UB ini diluncurkan untuk meningkatkan keterlibatan perguruan tinggi melalui mahasiswa yang berperan aktif dalam kegiatan penguatan kapasitas sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat. Kegiatan Mahasiswa Membangun 1000 Desa (MMD) Universitas Brawijaya salah satunya dilaksanakan di Desa Gudo, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. 

Banyaknya botol plastik bekas yang tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Desa Gudo, Kabupaten Jombang menjadikan dasar bagi mahasiswa MMD Desa Gudo untuk melakukan pemanfaatan botol plastik bekas menjadi media hidroponik. Pelaksanaan program kerja ini dilakukan secara bersama-sama dengan mengajak siswa siswi dari SD Negeri Gudo untuk berpartisipasi dalam pembuatan media tanam secara hidroponik. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 20 Juli 2023 bertempat di SD Negeri Gudo.

Pembuatan media tanam secara hidroponik ini sangat diterima baik oleh pihak sekolah dan diberikan izin untuk melaksanakan pembuatan hidroponik dengan siswa siswi SD Negeri Gudo. "Program kerja yang dilaksanakan sangat membantu untuk menambah pengetahuan anak-anak akan pentingnya pemanfaatan limbah bekas terutama botol plastik bekas agar tidak dibuang secara sembarangan." kata kepala sekolah SD Negeri Gudo. Pada dasarnya media tanam secara hidroponik hanya membutuhkan bahan dan alat yang mudah didapatkan dan mudah juga untuk dibuat. Bahan dan alatnya seperti botol plastik bekas, gunting, kain flanel, benih tanakan, nutrisi AB Mix, air dan rockwool. 

Pelaksanaan pembuatan media tanam secara hidroponik disambut dengan baik oleh siswa siswi SD Negeri Gudo. Mereka sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Mulai dari penyampaian materi yang disampaikan dengan memanfaatkan media power point dan juga diberikan materi melalui pemutaran video animasi terkait pentingnya menjaga lingkungan dan cara pembuatan media tanam hidroponik. Para siswa siswi juga diajak dalam pratik pembuatan media tanam hidroponik. "Semoga dengan adanya program kerja ini dapat mengurangi banyaknya sampah plastik terutama botol plastik bekas yang mana botol plastik ini sulit untuk diurai maka dari itu bisa dilakukan pemanfaatan dengan pembuatan media tanam secara hidroponik." kata salah satu anggota kelompok.

MMD 778 GUDO
MMD 778 GUDO

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun