Mohon tunggu...
KKN 74WONOJATI
KKN 74WONOJATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN KOLABORATIF JEMBER

KKN Kolaboratif Kab. Jember dengan 13 anggota yang terdiri dari berbagai universitas yaitu Universitas Jember, Universitas Islam Jember, STIA Pembangunan, dan Universitas PGRI Argopuro Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Olah Limbah Kotoran Ternak Jadi Pupuk Organik: KKN Kolaboratif 74 Rangkul Kelompok Tani Desa Wonojati

6 Agustus 2023   14:28 Diperbarui: 6 Agustus 2023   14:29 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pengolahan limbah kotoran ternak menjadi pupuk organik yang dilaksanakan oleh KKN Kolaboratif 074 dengan nama program "PILAH" telah terealisasi pada Senin (31/7/2023) dan Selasa (1/8/2023). Program ini bekerja sama dengan Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) Kecamatan Jenggawah yang memberikan materi tentang pentingnya penggunaan pupuk organik di tengah maraknya penggunaan pupuk sintetis dan pestisida kimia yang dapat memberikan dampak efek rumah kaca. Pemberian materi berlanjut ke pembuatan pupuk organik bersama kelompok tani Desa Wonojati yang juga dilakukan pada hari yang sama.

Hal yang melatarbelakangi dilaksanakannya program ini karena warga yang memiliki ternak belum bisa mengolah limbah ternak yang mengakibatkan limbah menggunung terbengkalai. Program ini dibagi menjadi dua kali pertemuan untuk setiap dua dusun yang letaknya berdekatan agar lebih menjangkau kelompok tani yang berada di dusun tersebut. Penyuluhan pertama dilaksanakan di rumah Bu Yunita yang bertempatkan di Dusun Krajan yang dihadiri oleh kelompok tani Dusun Krajan dan Wetan Gunung. Kemudian acara sosialisasi kedua bertempatkan di rumah Bapak Ayub yang bertempatkan di Dusun Bringin Lawang yang dihadiri oleh para kelompok tani Dusun Pondok Lalang dan Bringin Lawang.

Kelompok KKN Kolaboratif 074 mengadakan program ini dikarenakan kondisi lingkungan beberapa Dusun terdapat tempat pembuangan kotoran hewan secara sembarangan seperti yang dikatakan oleh Bapak Haris selaku Kepala Dusun Krajan pada hari Selasa (18/7/2023), beliau mengatakan, "Memang kotoran ternak yang ada disini dibuang di jurang dan di pinggir-pinggiran jalan". Maka dari itu kami memberikan solusi terkait masalah kotoran tersebut agar dapat berkurang dan memiliki kebermanfaatan bagi warga setempat, dengan cara melakukan sosialisasi terkait pengelolaan limbah menjadi pupuk organik yang nantinya pupuk ini dapat langsung digunakan oleh petani atau dikemas agar dapat memiliki nilai jual.

Penyuluhan pembuatan pupuk organik adalah suatu kegiatan informasi dan edukasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada petani atau masyarakat tentang cara membuat pupuk organik secara efektif dan ramah lingkungan. Dalam penyuluhan ini, akan dijelaskan tentang bahan-bahan yang digunakan, teknik pengolahan, manfaat, serta cara penerapannya dalam praktik pertanian sehari-hari. Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan petani dapat memahami dan mengaplikasikan pembuatan pupuk organik dengan baik, sehingga mendukung pertanian yang berkelanjutan dan berkontribusi dalam melestarikan lingkungan.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun