Mohon tunggu...
kkn74 uinsu
kkn74 uinsu Mohon Tunggu... Jurnalis - UIN Sumatera Utara

KULIAH KERJA NYATA 74 UIN SUMATERA UTARA Merupakan suatu wadah perkumpulan mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan yang sedang menempuh perkuliahan di semester 6, Selama 1 bulan penuh berada di desa Sei Muka Kecamatan Datuk Tanah Datar Kabupaten Batubara untuk melakukan pengabdian masyarakat. dengan Tagline BERBAKTI BERBAGI BERKONTRIBUSI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi KKN 74 UIN Sumatera Utara: Pembuatan Tacompos dan Eco Briket

14 Agustus 2024   05:14 Diperbarui: 14 Agustus 2024   08:55 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dokumentasikkn74uinsu

vasBatubara, 8 Agustus 2024 -- Di posko KKN 74 UIN Sumatera Utara Medan yang terletak di Desa Sei Muka, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara, semangat inovasi terus menyala. Tim KKN 74 mengusung proyek ramah lingkungan melalui pembuatan Eco Briket dan Tacompos. Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk memanfaatkan limbah pabrik tahu sebagai bahan utama pembuatan produk yang bermanfaat, sekaligus memberikan solusi energi alternatif dan pupuk organik bagi masyarakat setempat.

Proses pembuatan Eco Briket di posko ini dimulai dengan mengumpulkan limbah pembakaran tahu yang telah dikeringkan. Limbah tersebut kemudian dicampur dengan bahan perekat alami dan dibentuk menjadi briket padat yang bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Briket ini tidak hanya lebih efisien dibandingkan bahan bakar konvensional, tetapi juga lebih ramah lingkungan karena mengurangi emisi karbon.

Di lokasi yang sama, limbah pembakaran tahu yang dihasilkan dari pabrik tahu di sekitar desa diolah menjadi Tacompos melalui proses fermentasi khusus. limbah tahu ini diubah menjadi pupuk organik berkualitas tinggi yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman. Proses pembuatan Tacompos melibatkan penggunaan mikroorganisme pengurai yang mempercepat dekomposisi bahan organik, menghasilkan kompos yang kaya akan unsur hara.

sumber : dokumentasikkn74uinsu
sumber : dokumentasikkn74uinsu
Dhimas Kurniawan, koordinator program ini, menjelaskan bahwa pembuatan Eco Briket dan Tacompos di posko KKN 74 merupakan langkah konkret dalam mendukung keberlanjutan di desa. "Latar belakang dari inovasi ini adalah keinginan kami untuk memanfaatkan limbah pabrik tahu yang melimpah di desa ini. Dengan inovasi ini, limbah yang sering dianggap tidak berguna bisa diubah menjadi produk bernilai tinggi yang bermanfaat bagi lingkungan dan perekonomian desa," ujar Dhimas.

Masyarakat Desa Sei Muka menyambut baik inisiatif ini, terutama karena dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan pupuk kimia. Lek Ngadri, salah satu pemilik usaha tahu dan petani di desa ini, mengungkapkan manfaat yang dirasakannya dari penggunaan Tacompos. "Tanaman petani jadi lebih subur, dan hasil panen berkemungkinan meningkat menggunakan Tacompos. Ini sangat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian," katanya.

sumber : dokumentasikn74uinsu
sumber : dokumentasikn74uinsu
Eco Briket juga mulai menarik perhatian warga yang mulai menggantikan kayu bakar dan arang dengan briket ramah lingkungan ini. "Briket ini mudah digunakan dan lebih hemat. Selain itu, penggunaannya juga lebih bersih dan tidak menghasilkan asap yang mengganggu," ujar Ibu Sari, seorang ibu rumah tangga yang telah mencoba Eco Briket.

Dengan posko KKN 74 sebagai pusat inovasi, pembuatan Eco Briket dan Tacompos ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi salah satu solusi utama dalam pengelolaan limbah tahu di Desa Sei Muka. Dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting untuk memastikan upaya ini tidak hanya membawa manfaat lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga desa secara keseluruhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun