oleh : Abellya A.P., Arini, E., Bayu Dwi., Dwi Heri S., Hilma A., Joan A., M. Amirul, Orlen Z.M.A., Puput N., Steven H.
Sabtu, 5 Agustus 2023 (12.31 WIB)
Desa Dawuhan, Tenggarang, Bondowoso -- Sebanyak 10 orang mahasiswa Universitas Jember  (UNEJ) mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNEJ Membangun Desa (UMD) periode II tahun akademik 2022/2023. Kelompok mahasiswa tersebut adalah kelompok 73 yang ditempatkan di Desa Dawuhan, Kecamatan Tenggarang,  Kabupaten Bondowoso. KKN ini berlangsung selama 41 hari, terhitung sejak mulai penerjunan di Kecamatan Tenggarang pada tanggal 12 Juli hingga 21 Agustus 2023.
Melalui KKN, Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di dunia nyata dan berkontribusi positif secara langsung pada masyarakat. Kegiatan KKN ini dimulai dengan acara upacara penerjunan oleh seluruh kelompok KKN yang ditugaskan di Bondowoso, Situbondo dan Lumajang di Lapangan Universitas Jember. Acara berikutnya adalah serah terima oleh yang kemudian dilakukan serah terima di pendopo kecamatan.
Acara Serah terima mahasiswa KKN UMD UNEJ yang berada di Kecamatan Tenggarang yang dihadiri oleh Bapak Camat, Bapak Kapolsek, Bapak Danramil, Bapak & Ibu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), perwakilan perangkat Desa yang sudah ditunjuk untuk ditempati oleh mahasiswa KKN UMD UNEJ, serta perwakilan dari masing-masing Koordinator Desa yang terdiri dari 8 Kelompok.
Dalam acara tersebut Bapak Camat menyampaikan sambutannya, Bapak Camat menyampaikan bahwa kasus stunting di Bondowoso cukup tinggi dan di kecamatan Tenggarang sendiri, terdapat tiga desa lokus stunting yang menjadi prioritas pihak kecamatan yakni salah satunya berada di Desa Dawuhan. Beliau juga berharap bahwa mahasiswa yang diterjunkan di desa dengan lokus stunting tersebut, dapat membantu desa dalam upaya penurunan angka stunting melalui inovasi program yang telah dirancang oleh mahasiswa.
Bertepatan dengan hal itu, mahasiswa KKN UMD UNEJ 73 mengambil tema "Desa Peduli Kesehatan" dengan rencana program kerja yang berjudul GASKEN (Gerakan Anti Stunting Wujudkan Kesehatan Nasional) yang dinilai sudah sesuai dengan keadaan desa. Harapan besar bagi kami bahwa dengan kegiatan ini akan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi warga desa, tidak hanya saat program KKN berlangsung tetapi juga seterusnya secara berkesinambungan.
