Mohon tunggu...
KKN 68 Desa Cibogo
KKN 68 Desa Cibogo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Swadaya Gunung Jati

Universitas Swadaya Gunung Jati Mahasiswa KKN-T 68 Cibogo UGJ

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kisah Sukses Siwang Ibu Sri Hartini: Dari Desa Cibogo Kabupaten Cirebon Ke Kancah Internasional

7 September 2024   19:26 Diperbarui: 7 September 2024   19:29 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Tim Bersama Pemilik UMKM Siwang 

Mahasiswa KKN – T  Universitas Swadaya Gunung Jati, Kelompok 68 Desa Cibogo, baru-baru ini mengunjungi Dusun 2 dari Desa Cibogo Kabupaten Cirebon untuk mengetahui UMKM apa saja yang ada. Terdapat sebuah UMKM yang sudah terkenal di kancah internasional yaitu Siwang yang di dirikan oleh ibu sri hartini.

Di tengah keseharian yang padat , Ibu Sri Hartini merupakan  seorang pengusaha lokal dari desa cibogo kabupaten Cirebon Dusun 2,  beliau membuat siwang atau terasi bawang yang hidangan ini cocok untuk disajikan sebagai pelengkap makanan yang bahan utamanya dari bawang, terasi, cabai serta bumbu- bumbu pelengkap lainnya. Dengan memiliki rasa yang gurih dan memiliki tekstur yang renyah dan cocok untuk buah tangan.

Siwang milik ibu sri hartini merupakan produk yang telah mencapai pasar internasional. dengan memiliki 2 varian rasa yaitu original dan pedas produk siwang  ini tidak hanya dipasarkan secara lokal, tetapi juga dikirim ke Singapura keberhasilan siwang di Singapura disebabkan oleh dukungan dari kerabat  yang tinggal di sana, selain Singapura siwang juga telah dipasarkan ke Hongkong dan Amerika Serikat.

Untuk memenuhi permintaan produk siwang Ibu Sri Hartini saat ini memiliki mesin potong bawang yang mempermudah dan mempercepat dalam proses pembuatan siwang, Ketika produk mengalami peningkatan permintaan ibu sri memperkerjakan tenaga kerja untuk membantu peengupasan bawang agar lebih cepat dalam prosesnya supaya memenuhi permintaan konsumen.

Ibu sri  hartini memulai produksi sejak 6 tahun lalu dan sampai sekarang  beliau terus mengembangkan produksinya. Sebelumnya, produk yang dijual hanya jamu ketika pandemi COVID-19 hal tersebut  yang memotivasi beliau untuk menciptakan jamu empun-empun yang bermanfaat untuk meningkatkan stamina untuk yang terkena covid- 19  dengan proses produksi yang bisa mencapai lebih dari 100 botol sehari.

Pemasaran yang dilakukan saat ini hanya menggunakan Facebook untuk media promosinya dengan sistem PO pre-order  Ibu Sri Hartini selalu menjaga stok siwang dan jamu kunyit asem. Produk-produk ini biasanya diposting secara online pada malam hari dan tersedia untuk pembelian keesokan harinya dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp. 8.000 hingga Rp. 50.000 untuk berbagai jenis kemasan siwang.

Selain siwang ibu sri hartini juga  membuat  berbagai produk seperti siwang, jamu kunyit asem khusus untuk Perempuan, suhe, jus dan mirong atau peyek ikan untuk mirong biasanya  di produksi ketika mau lebaran .

Ibu Sri Hartini tidak hanya melestarikan kuliner tradisional Indonesia, tetapi juga membawa nama Cibogo ke kancah internasional. Siwang merupakan contoh nyata dari bagaimana produk lokal dapat mencapai pasar global dengan kualitas dan keunikan yang dihadirkan. Semoga kisah sukses ini dapat menginspirasi banyak orang untuk terus berinovasi dan mendukung produk-produk lokal yang berkualitas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun