"Menekan Tumpukan Sampah Organik dan Ekonomi Mandiri Melalui Eco-enzyme"
Padukuhan Geneng (30/8/2023)
Semenjak TPA Piyungan ditutup, sampah menjadi persoalan yang umum terjadi. Produksi sampah terutama sampah organik rumah tangga setiap hari menjadi persoalan utama yang dihadapi karena terus menumpuk dan tidak adanya pengolahan yang baik.
Persoalan penumpukan sampah organik rumah tangga dan belum banyaknya dilakukam pengolahan sampah organik oleh warga Geneng, menjadi latar belakang pelaksanaan pelatihan pembuatan eco-enzyme yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Unisa kelompok 66.Â
Pelatihan pembuatan eco-enzyme yang bertempatkan di padukuhan geneng rw 4 tepatnya di Mushola Al-Mudattsir bertujuan untuk meningkatkan kemamdirian masyarakat dalam pengolahan limbah terutama limbah organik sehingga tidak bergantung pada TPA dan dapat menurunkan pengeluaran untuk jasa sampah.
Sasaran dalam kegiatan ini yaitu warga Geneng baik pemuda, Ibu-ibu, dan Bapak-bapak. Kegiatan ini dihadiri oleh 17 orang. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai eco-enzyme dilanjutkan sesi diskusi oleh mahasiswa dengan warga kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan eco-enzyme. Dari pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat menekan penumpukam limbah organik rumah tangga, dan mampu mandiri mengolah menjadi produk berguna serta tidak tergantung pada TPA.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI