Program Praktek Farmasi Komunitas Tematik Mandiri di Politeknik Kesehatan Jember (POLTEKES Jember), telah menjadi bagian aktivitas pendidikan sekaligus pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan. Kegiatan yang dilakukan juga merupakan pembelajaran sosial di tengah-tengah masyarakat sekaligus sebagai sebuah Langkah kepedulian dalam membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Praktek Farmasi Komunitas Tematik Mandiri merupakan wadah bagi mahasiswa untuk dapat menyumbangkan pengetahuan secara langsung kepada masyarakat secara melembaga.
Pada Tahun 2024 ini kegiatan Praktek Farmasi Komunitas Tematik Mandiri kelompok satu bertempat di Desa Jatian, Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember. Desa Jatian adalah salah satu desa yang berbatasan dengan 5 desa, di antaranya yaitu Desa Gambiran, Desa Subo, Desa Pakusari, Desa Glagahwero dan Desa Sumber Jeruk. Desa Jatian mempunyai 3 dusun yaitu Dusun Plalangan, Dusun Krajan, dan Dusun Prasian.
Dusun Krajan Desa Jatian, terdapat kelompok Ibu-Ibu rumah tangga yang tidak memiliki matapencaharian tetap atau dikenal dengan Masyarakat non produktif. Oleh karena itu, kegiatan Praktek Farmasi Komunitas memilih tema Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Mandiri Sehat. Tema tersebut diharapkan terbentuknya kelompok Masyarakat yang Mandiri dan Sehat, khususnya untuk Ibu Rumah Tangga non produktif.
Kegiatan kelompok satu dimulai dengan edukasi tentang penggunaan obat di rumah, yaitu Kegiatan "DAGUSIBU" atau disebut dengan Pentingnya Penyuluhan dan wawasan tentang obat. DAGUSIBU merupakan singkatan dari DApat, GUnakan, SImpan, dan Buang. Pembukaan acara ini di awali dengan perkenalan dari masing masing mahasiswa yang akan memberikan materi terkait DAGUSIBU dan pemberian wawasan terhadap obat kadaluarsa.
Dalam Kegiatan penyuluhan memberikan edukasi mengenai bagaimana cara pemakaian obat yang baik dan benar atau disebut dengan DAGUSIBU (Dapatkan Gunakan Simpan dan Buang). Pada penyuluhan materi mengenai DAGUSIBU disampaikan oleh mahasiswa mahasiswa KKN pada saat penyampaian materi keduanya menyampaikan bagaiman cara memilih dan mengonsumsi obat yang baik dan benar yaitu mulai dari cara mendapatkan obat yang benar dan tepat, cara menggunakan obat yang benar dan tepat, cara menyimpan obat yang benar dan tepat, dan yang terakhir cara membuang obat yang baik dan benar. Dari materi yang telah disampaikan mengenai pentingnya DAGUSIBU obat Ibu-Ibu peserta memperhatikan dan antusias dengan seksama dikarenakan materi yang disampaikan dirasa penting dan bermanfaat, bukan hanya itu saja dari ibu-ibu merasa mendapatkan pengetahuan baru yang belum didapatkan sebelumnya mengenai cara mengelola obat yang baik dan benar ketika mendapatkan obat hingga yang terkahir yaitu membuang obat apabila ada obat yang sudah tidak layak diminum atau kadaluarsa.
Materi mengenai DAGUSIBU dan wawasan mengenai obat palsu atau obat kadaluarsa sudah disampaikan keduanya, dan di akhir di tutup dengan sesi tanya jawab soal mengenai materi yang telah disampaikan sebelumnya, dan dari ibu-ibu merespond dengan antusias dan bisa menjawab dan bertanya, sehingga dengan hal tersebut materi yang disampaikan dapat bermanfaat dan diterima atau tersampaikan dengan baik kepada ibu-ibu peserta.
Pada kegiatan selanjutnya nanti Ibu-Ibu Rumah Tangga yang tergabung dalam kelompok Ibu Rumah Tangga Mandiri Sehat, akan diajarkan teknologi pembuatan obat Tradisional. Semoga kegiatan ini dapat memberikan kemanfaatan bagi Masyarakat dan bentuk komitmen nyata Mahasiswa Prodi Diploma III Farmasi Politeknik Kesehatan Jember dalam melaksanakan Praktek Farmasi Komunitas untuk kesehatan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H