Mahasiswa/i KKN65 UIN SU ikut serta dalam pembuatan atap rumbia bersama masyarakat Desa Benteng pada senin, 11 Agustus 2024 pukul 14.00 WIB di Dusun I Desa Benteng, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara.Â
Daun rumbia dijadikan masyarakat untuk membuat atap rumah. Atap rumbia adalah atap yang terbuat dari anyaman daun rumbia. Tidak hanya daun jerami dan daun nipah, daun rumbia pun seringkali dimanfaatkan sebagai atap untuk bangunan. Daun rumbia dianyam, kemudian diikat menggunakan tali bambu untuk dijadikan sebagai atap.
Atap rumbia cukup populer untuk dijadikan sebagai bagian atap rumah. Meski begitu, pada jaman dulu anyaman daun rumbia biasanya digunakan untuk penutup tempat hasil panen. Akan tetapi semakin lama atap rumbia juga digunakan untuk bangunan, baik untuk rumah, pondokan, maupun untuk gazebo.
Nek Asna yang merupakan salah satu warga setempat pembuat atap dari daun rumbia menyampaikan bahwa mahasiswa KKN di ikut sertakan dalam pembuatan kerajinan atap dari daun rumbia. Nek Asna menjadi pembuat kerajinan atap Rumbia dari umur 15 tahun sampai sekarang.Â
" Saya mengambil daunnya dari tepi sungai dan menghasilkan 3 ikat besar daun Rumbia. 1 atap itu membutuhkan 24 daun rumbia, 1 bengkawan dan 1 bonban. 1 keping atap itu dijual 1,200 rupiah. Atapnya tahan 5 tahun. " Ujar Nek Asna Masyarakat pembuat kerajinan atap daun rumbia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H