Mengen, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso, dilakukan sosialisasi sekaligus demonstrasi pembuatan pestisida dari limbah tahu. Diketahui bahwa Kecamatan Tamanan memang terkenal dengan industri rumahan tahu dan penghasil produksi salah satu tahu terenak yang bahkan biasa dijual di Kabupaten Jember. Di Desa Mengen sendiri, terdapat industri rumahan tahu yang berada di Mengen Utara dan Krajan Utara. Sayangnya, masyarakat belum memiliki kesadaran mengolah limbah tahu yang berbentuk cair tersebut karena tidak mengetahui kegunaan limbah tahu. Limbah-limbah cair itu pada akhirnya harus dibuang ke sungai setelah produksi tahu selesai dilakukan.
Rabu, 26 Juli 2023 di Balai DesaKemudian atas usulan salah satu mahasiswi kelompok KKN 63 yang bertugas di Desa Mengen, yaitu Siti Maisaroh yang berasal dari program studi Penyuluhan Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jember, maka kelompok KKN 63 sepakat untuk membuat inovasi dalam pembuatan pestisida yang biasanya identik dari bahan kimia, kini dibuat dari bahan-bahan nabati. Bahan utama untuk membuat pestisida nabati ini adalah rempah-rempah, yang mana kelompok KKN 63 menggunakan sereh wangi dan temulawak sebagai bahan rempah-rempahnya. Untuk bahan tambahannya, digunakan air kelapa, limbah tahu, dan EM4 khusus tanaman.
Tahapan dalam pembuatan pestisida nabati antara lain:
Cuci bersih dan haluskan menggunakan blender atau alat tumbuk sereh wangi dan temulawak
Mencampurkan limbah tahu cair dengan air kelapa, kemudian aduk hingga tercampur rata
Memasukkan sereh wangi dan temulawak ke dalam campuran air limbah tahu dan air kelapa, kemudian aduk hingga merata
Menambahkan Em4 ke dalam larutan air limbah tahu dengan menambahkan setengah sendok teh sabun colek.
Memasukkan semua larutan ke dalam botol, kemudian tutup rapat
Simpan fermentasi dari limbah air tahu tersebut selama 7 sampai 10 hari
Aturan pakai untuk pestisida fermentasi dari limbah tahu dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menyemprotkan pestisida pada daun yang terkena kutu daun dan serangan hama, serta menyiramkan pestisida pada batang dan pupus daun pada hama penggerek. Pestisida ini juga dapat disiramkan pada tanah. Tidak ada takaran tertentu untuk berapa banyak botol pestisida fermentasi limbah tahu yang dapat digunakan dalam satu kali penyemprotan. Lebih banyak pestisida fermentasi limbah tahu yang digunakan, maka akan semakin baik untuk tanaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H