Mohon tunggu...
kkn60lambanggelun47
kkn60lambanggelun47 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kami mahasiswa yang sedang menjalani KKN di Desa Lambanggelun, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa KKN 60 Kelompok 47 UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Gelar Sosialisasi Stunting

17 November 2024   17:53 Diperbarui: 17 November 2024   17:56 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN 60 Kelompok 47 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Pekalongan -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 60 Kelompok 47 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gusdur) mengadakan sosialisasi tentang stunting dengan tema "Tumbuh Bersama Harapan: Mencegah Stunting, Menyuburkan Masa Depan dengan Edukasi Nutrisi". Kegiatan ini berlangsung pada hari Minggu, 17 November 2024, di Desa Lambanggelun, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, dan merupakan rangkaian program ker2ja (proker) tim KKN yang telah dilaksanakan pada hari ke-21.

Sosialisasi yang dilaksanakan di SD Negeri 02 Lambanggelun ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai bahaya stunting, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi seimbang. Kegiatan ini diikuti oleh ibu hamil dan menyusui, orang tua dengan anak balita (0-5 tahun), kader posyandu, bidan desa, serta remaja putri.

Pemilihan audiens tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai dampak stunting bagi remaja putri dan ibu hamil. Selain itu, peserta juga diajarkan cara membuat makanan sehat berbahan lokal, khususnya untuk ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga selesai, dengan antusiasme peserta yang tinggi sepanjang acara.

Materi tentang stunting disampaikan oleh Bidan Nita, seorang ahli yang berpengalaman dalam memberikan edukasi kesehatan di Desa Lambanggelun. Beliau menjelaskan bahwa stunting tidak hanya disebabkan oleh kurangnya gizi saat kehamilan atau pada masa MPASI anak, tetapi juga oleh berbagai faktor lain yang harus diperhatikan. Sosialisasi ini menjadi sangat relevan mengingat Desa Lambanggelun masih menjadi perhatian pemerintah terkait angka stunting dan minimnya akses sanitasi, seperti jamban yang layak.

Selain pemberian materi, peserta juga diajak untuk berpartisipasi dalam pembuatan makanan sehat, dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang ada di sekitar mereka. Salah satu menu yang diajarkan adalah pembuatan pudding jagung, mengingat tanaman jagung banyak tumbuh subur di Desa Lambanggelun.

Selama sesi tanya jawab, para peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait stunting dan cara-cara pencegahannya. Kegiatan ini berjalan lancar dan sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat, yang berharap dapat meningkatkan kesadaran serta kemandirian dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan warga Desa Lambanggelun semakin memahami pentingnya pola makan sehat dan peran nutrisi dalam mencegah stunting serta menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun