Mohon tunggu...
KKN Kelompok 060 Desa Mayang
KKN Kelompok 060 Desa Mayang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN Kolaboratif Universitas Jember 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kolaboratif Batch 2 Universitas Jember 2023: Rekap Minggu Pertama Kelompok 60 di Desa Mayang

23 Juli 2023   16:52 Diperbarui: 24 Juli 2023   06:58 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setelah menjalani upacara pelepasan di tengah alun-alun kota Jember pada 17 Juli 2023, Kelompok 60 KKN Kolaboratif Universitas Jember berangkat ke Desa Mayang untuk menetap dan melaksanakan program kerja selama 40 hari ke depan. Bersama dengan kelompok-kelompok lainnya yang menetap di Kecamatan Mayang, Kelompok 60 juga disambut oleh para perangkat Kecamatan Mayang di kantor kecamatan. Hari pertama di Desa Mayang pun dihabiskan dengan membereskan rumah dan beristirahat.

Hari berikutnya, kami diminta menghadap Sekretaris Desa, Ibu Restuning Pinasih S.Sos, atau Ibu Pipin, untuk memperkenalkan diri dan juga rencana program kerja kami. Selain itu, Ibu Pipin juga menunjukkan ruangan yang akan kami gunakan sebagai posko selama KKN berlangsung. Setelah membersihkan posko dan para anggota kelompok membantu memasang bendera untuk perayaan 17 Agustus, kami pun melaksanakan rapat terkait program kerja.

Terkait dengan fokus program kerja kami, yaitu SDGs 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), kami pun meminta informasi lebih lanjut bertanya mengenai pengelolaan sampah di Desa Mayang kepada Kepala RT dan RW serta Ibu Pipin. Informasi-informasi yang kami dapatkan antara lain adalah lokasi dan jumlah TPA di desa, pengolahan limbah tahu dan limbah ternak, serta kurang layaknya tempat pembuangan sampah.

 Diskusi mengenai program kerja dilaksanakan beberapa kali dalam minggu pertama ini dan menghasilkan beberapa outcome, seperti perencanaan sosialisasi di SD terkait ecobrick dan pengadaan tempat pembuangan sampah yang lebih layak di tiap dusun. Oleh karena itu, kelompok kami pun telah mulai memilah, mencuci, dan menggunakan sampah untuk dijadikan ecobrick dengan harapan menjadi sebuah prototype yang dapat dipresentasikan di SD. Detail-detail terkait program kerja akan terus didiskusikan dan diharapkan dapat terlaksana mulai minggu kedua. 

Di minggu pertama ini pun kami banyak berinteraksi dengan warga sekitar, di mana kami mengikuti Pawai Obor dan ikut bergabung dalam pelaksanaan kerja bakti di Dusun Tegalgusi yang sekaligus menutup minggu pertama kami di Desa Mayang. Ke depannya, kami berharap dapat menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat dan bersinergi untuk mengerjakan program kerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun