Mohon tunggu...
KKN 59 UNISA
KKN 59 UNISA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kuliah Kerja Nyata Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Kelompok 59

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pencegahan Stunting pada Balita dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

6 September 2024   14:00 Diperbarui: 7 September 2024   20:40 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stunting telah menjadi salah satu tantangan utama dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, stunting juga berpengaruh terhadap perkembangan kognitif dan potensi anak di masa depan. Untuk itu, upaya pencegahan stunting menjadi prioritas bagi pemerintah dan masyarakat, salah satunya melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).Di Kalurahan Balecatur, khususnya di Padukuhan Nyamplung Lor, program pencegahan stunting menjadi fokus utama dalam meningkatkan kualitas hidup balita. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat setempat, telah membantu pelaksanaan program ini dengan lebih efektif dan terarah.

Mengapa Stunting Perlu Dicegah?

Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tinggi badan di bawah rata-rata untuk usianya. Lebih dari itu, dampak dari stunting juga mencakup gangguan perkembangan otak, yang dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan produktivitas di masa depan. Di Nyamplung Lor, masalah stunting menjadi perhatian karena balita di wilayah ini masih Ada yang mengalami kekurangan gizi. Oleh karena itu, berbagai intervensi dilakukan, salah satunya melalui PMT yang diberikan kepada balita.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT): Solusi untuk Membantu Meningkatkan Gizi

Program PMT di Padukuhan Nyamplung Lor bertujuan untuk memberikan tambahan asupan gizi kepada balita yang mengalami kekurangan gizi atau berisiko mengalami stunting.  Jenis Pemberian Makanan Tambahan ada 2 yaitu Pemberian Makanan Tambahan Penyuluhan dan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan. Pemberian Makanan Tambahan Penyuluhan adalah makanan padat gizi berupa makanan selingan yang pengonsumsiannya di antara dua makan utama sedangkan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan adalah Menu makanan berupa makanan pokok yang harus sesuai terhadap standar gizi guna memperbaiki gizi pada anak. Program ini dilaksanakan melalui kerja sama antara posyandu setempat dan dinas kesehatan. Setiap bulan, posyandu mengadakan pertemuan untuk memantau pertumbuhan balita, membagikan makanan tambahan, dan memberikan edukasi gizi kepada orang tua.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Kegiatan Edukasi Pencegahan Stunting

Selain memberikan makanan tambahan, salah satu pilar utama dari pencegahan stunting di Nyamplung Lor adalah edukasi pencegahan stunting. Edukasi mencakup informasi terkait stunting, penyebab stunting, dampak stunting dan cara pencegahannya serta  tentang pentingnya pemberian makanan tambahan dan jenis pemberian makanan tambahan.

Pemantauan dan Evaluasi

Setiap bulan, posyandu di Nyamplung Lor melakukan pemantauan terhadap berat badan, tinggi badan, serta lingkar lengan atas balita yang menjadi indikator status gizi mereka. Melalui pencatatan dan evaluasi rutin ini, kader kesehatan dapat mengidentifikasi balita yang mengalami masalah gizi sejak dini dan memberikan intervensi yang tepat.Keberhasilan program pencegahan stunting dan pemberian makanan tambahan di Kalurahan Balecatur, khususnya di Nyamplung Lor, tidak lepas dari dukungan aktif masyarakat. Keterlibatan warga dalam program ini sangat penting, terutama dalam hal kesadaran akan pentingnya gizi dan kesehatan anak. Para orang tua mulai menyadari bahwa stunting bukan hanya masalah kekurangan tinggi badan, tetapi juga masalah perkembangan yang berdampak jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun