Mohon tunggu...
KKNT 58Karangmalang
KKNT 58Karangmalang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon

Mahasiswa KKN-T 58 Karangmalang UGJ

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN-T 58 Karangmalang UGJ Berkolaborasi dengan Puskesmas Karangsembung Gelar Seminar Pencegahan Stunting

6 September 2024   10:40 Diperbarui: 6 September 2024   12:08 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seminar Pencegahan Stunting/dokpri

Karangmalang, [4 September 2024] – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 58 Karangmalang UGJ berkolaborasi dengan Puskesmas Karangsembung menggelar seminar pencegahan stunting pada 4 September 2024. Seminar yang mengusung tema "Menuju Generasi Emas dengan Cegah Stunting Sejak Dini" ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mencegah stunting demi menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.

Seminar yang berlangsung di Balai Desa Karangmalang ini dihadiri oleh 51 warga setempat yang terdiri dari kader posyandu dan tokoh masyarakat. Narasumber dalam seminar ini antara lain ahli gizi, promotor kesehatan Puskesmas Karangsembung dan perwakilan dari mahasiswa KKN-T 58 yang telah mendalami isu stunting selama pelaksanaan KKN.

Dalam seminar tersebut, narasumber menjelaskan bahwa stunting, atau kondisi anak gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Anak-anak yang mengalami stunting berisiko memiliki tinggi badan di bawah rata-rata, kemampuan kognitif yang terganggu, serta risiko lebih tinggi terkena penyakit degeneratif di masa depan.

Ahli Gizi Ibu Siti Hardiyanti Mujayyanah dari Puskesmas Karangsembung menekankan pentingnya gizi yang baik pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), yaitu sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. "Periode ini merupakan masa kritis bagi tumbuh kembang anak. Jika kita bisa memastikan asupan gizi yang cukup, terutama protein hewani, vitamin, dan mineral, maka risiko stunting dapat ditekan," ungkapnya.

Mahasiswa KKN-T 58 juga mengambil peran penting dalam edukasi masyarakat. Mereka memperkenalkan program interaktif dan pendekatan yang mudah dipahami oleh masyarakat desa, seperti simulasi gizi seimbang dan penyuluhan tentang pentingnya menjaga sanitasi lingkungan yang bersih.

Seminar ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta sangat antusias menanyakan berbagai hal terkait pola makan yang tepat, pemberian ASI eksklusif, dan penanganan kasus gizi buruk pada anak. Mahasiswa KKN-T 58 turut memberikan pendampingan dalam diskusi kelompok untuk memberikan penjelasan yang lebih rinci terkait program pencegahan stunting.

Seminar ini merupakan bagian dari serangkaian program KKN-T 58 Karangmalang dalam mendukung pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia. Dengan adanya kegiatan edukatif seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya peran mereka dalam menciptakan generasi yang sehat dan kuat.

Kegiatan seminar ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat secara simbolis dari mahasiswa KKN-T 58 Karangmalang kepada perwakilan Puskesmas Karangsembung sebagai tanda apresiasi atas kerja sama yang baik dalam upaya bersama mencegah stunting di wilayah tersebut.

Penulis: Wulan Cahya Ningrum, Vivi Amelia Putri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun