Desa wisata merupakan tempat di mana Anda bisa menyaksikan kehidupan masyarakat yang masih melestarikan tradisi nenek moyang. Rumah tradisional dengan gaya arsitektur yang khas, taman yang asri, dan senyum ramah penghuninya akan menenangkan jiwa Anda. Desa Wisata Adat Arjasa merupakan desa wisata yang berfokus pada edukasi pariwisata. Banyak peninggalan-peninggalan budaya yang dapat ditemukan di desa Arjasa, didukung dengan kesenian asli provinsi Jember yaitu ta’ buta’an yang telah menjadi kesenian nasional yang termasuk dalam warisan budaya tak benda. Selanjutnya, di Desa Wisata Adat Arjasa, Anda bisa menikmati alam yang eksotik, termasuk hijaunya pemandangan persawahan yang luas. Desa Wisata Adat Arjasa terletak tepat di bawah lereng Pegunungan Argopuro yang legendaris, mitos dan sejarah Kabupaten Jember sangat hidup menjadikan Desa Wisata Adat Arjasa menjadi destinasi unggulan Kabupaten Jember di wilayah utara.
Setiap sudut desa dikelilingi oleh latar belakang pegunungan, persawahan, dan hutan yang menyegarkan sehingga tampak seperti lukisan alam yang hidup. Salah satu daya tarik  desa wisata adat Arjasa adalah keanekaragaman budaya. Wisatawan dapat mengikuti berbagai kegiatan tradisional seperti  membuat batik, kerajinan tangan, dan belajar tentang makanan khas setempat. Selain itu, kegiatan upacara adat  juga memberikan pengunjung kesempatan  untuk merasakan kekayaan budaya yang masih dilestarikan. Tidak hanya budayanya, keindahan alamnya juga menjadi daya tarik wisatawan. Menyusuri persawahan, memandangi hamparan tanaman hijau, dan mendengarkan gemericik aliran sungai yang jernih sudah cukup menenangkan pikiran.
Selain keindahannya, wisata di desa Arjasa juga menjadi salah satu cara untuk menunjang perekonomian masyarakat setempat. Dengan mengunjungi desa wisata, kita melestarikan budaya dan tradisi lokal serta berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Mengunjungi desa wisata merupakan sebuah perjalanan  menyatu dengan alam dan memahami makna hidup, penuh dengan nilai-nilai sederhana namun kaya. Setiap langkah yang kita ambil melewati desa membawa kita semakin dekat pada keindahan sejati yang seringkali tersembunyi di balik hiruk pikuk kehidupan sehari-hari.
Banyak hal unik di Desa Wisata Adat Arjasa yang wajib dikunjungi seperti adanya beberapa situs peninggalan megalitikum Situs Calok, Punden Berundak, Batu Kenong, Menhir dan Dolmen untuk liburan edukasi saat mengunjungi Desa Wisata Adat Arjasa di Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Ada juga Sendang atau Petirtaan yang merupakan salah satu destinasi peninggalan cagar budaya Hindu Jawa kuno dari tahun 600 Saka, yang masih dilestarikan hingga kini dan berfungsi untuk ruwatan, dan Melukat bagi Umat Hindu yang akan menjalankan ibadah ke Pura Agung Mandhara Giri.Â
Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati produk-produk industri kreatif desa Arjasa seperti lukisan bakaran dan seni huruf dengan menggunakan sirap kayu daur ulang yang dapat dipadukan dengan lukisan wajah dan kaligrafi. Wisatawan juga bisa memesan langsung dan belajar melukis sesuai keinginannya. Ada lagi keunikan dari Desa Wisata Tradisional Aljasa. Merupakan batik khas Desa Wisata Adat Arjasa yang bernama Batik Silabango yang menonjolkan kearifan lokal yaitu ta’ buta’an, motif yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Wisatawan juga bisa belajar membatik dan akan sangat terkesan ketika berkunjung ke desa wisata tradisional Arjasa. Untuk keluarga, kami juga menawarkan destinasi waterpark yang diberi nama Wisata Citra Mandiri Water Park. Termasuk tempat perkemahan, area anak-anak, restoran, kolam renang anak-anak dan pendidikan untuk memuaskan wisatawan dan keluarga selama liburan di Desa Wisata Adat Arjasa.
Tidak lupa, terdapat taman kreasi yang menjadi pusat daya tarik masyarakat karena lokasinya yang strategis berada di pinggiran jalan anatar kabupaten dan berada tepat di depan terminal bus Arjasa. Di kampoeng creative JFC terdapat banyak kegiatan dimana kampoeng creative JFC merupakan tempat terbuka hijau yang didesign untuk menjadi wadah kolaborasi dan memadukan kesenian, sejarah da budaya.
