Kabupaten Jember, Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 57 melakukan pendampingan kepada UMKM Krepek Tempe. Sebagai bagian dari kegiatan KKN, mahasiswa Kelompok 57 telah berkolaborasi erat dengan pemilik UMKM Krepek Tempe Desa Sumber Kejayan dalam mengembangkan dan meningkatkan pengurusan PIRT. Tujuan pendampingan tersebut untuk mengurus terkait nomor PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) yang bertempat di PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) dan melakukan inovasi rasa yang akan diberikan kepada krepek tempe.
Pendampingan dilakukan pada hari Rabu tanggal 9 Agustus 2023 bersama perwakilan dua orang mahasiswa KKN kolaboratif kelompok 57 dengan pemilik UMKM Bapak Purnomo dan anaknya. Sebelumnya, usaha krepek tempe belum memiliki PIRT dan identitas usaha yang spesifik sehingga menghambat pemasaran produk secara luas. Adanya pendampingan ini, dapat memberikan edukasi kepada pemilik UMKM Krepek Tempe terkait prosedur yang berkaitan dengan pengurusan nomor PIRT.
Prosedur seperti melakukan revisi logo, menambah rasa pada krepek tempe, dan melengkapi dokumen yang berkaitan dengan keberlangsungan produk. Sebelum pendampingan dilakukan redesign logo pada kemasan krepek tempe. Redesign logo dilakukan dengan memperbaruhi logo yang ada kemudian diperlihatkan kepada pemilik krepek tempe untuk disepakati hasil akhir dari logo yang telah dibuat.
Mahasiswa KKN kelompok 57 juga melakukan inovasi rasa dengan mencoba membuat rasa baru yaitu rasa pedas daun jeruk. Proses pembuatan inovasi rasa dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa KKN kelompok 57 lalu di praktekan kepada pemilik UMKM sehingga tercipta rasa yang baru. Inovasi adanya rasa baru pada krepek tempe untuk memberikan peluang untuk menarik pelanggan baru dan meningkatkan nilai tambah pada produk krepek.
Mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 57 juga memperkenalkan krepek tempe secara langsung pada acara JFC (Jember Fashion Carnaval) dengan menjajakan krepek tempe secara langsung kepada pembeli. Lalu juga memperkenalkan rasa baru kepada pemilik UMKM agar rasa yang ada tidak hanya original saja. Dari kedua hal yang dilakukan mendapatkan respon yang baik dari pemilik UMKM dengan respon "Alhamdulillah kalau krepek tempenya bisa laku dan habis, saya merasa senang serta terima kasih". Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 57 telah memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan UMKM di Desa Sumber Kejayan, harapan untuk kedepannya dapat mendorong pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI