Sambik Elen, Lombok Utara - Mendekati musim kemarau, pasokan air di Desa Sambik Elen menipis. Lahan-lahan perkebunan yang menjadi ladang penghasilan warga desa juga kesulitan untuk diairi. Memang, pekerjaan utama sebagai petani perkebunan yang digeluti oleh sebagian besar warga Desa Sambik Elen adalah sumber utama penghasilan mereka, meskipun sebagian kecil bermata pencaharian sebagai pedagang, peternak, dan lainnya.Â
Ketika musim kemarau tiba, perkebunan jambu mete yang menjadi komoditas utama desa ini tidak berbuah. Hal ini mengharuskan banyak warganya untuk memutar otak mencari sumber penghasil lain. Melihat kondisi ini, KKN Universitas Mataram (Unram) mengadakan penyuluhan terkait Rumah Pangan Lestari atau RPL. Melalui inisiatif pengenalan RPL, tim KKN Unram berharap nantinya ada sumber penghasilan lain bagi warga Desa Sambik Elen melalui kegiatan budidaya tanaman.Â
Dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah dan botol bekas, tim KKN Unram mengajak 15 orang ibu-ibu rumah tangga yang hadir pada saat penyuluhan untuk mulai menanam tanaman hortikultura, seperti sawi, pakcoy, bayam, cabai, dan terong di pekarangan rumah mereka. Tak hanya itu, pembuatan Pupuk Cair Organik atau POC dari limbah rumah tangga, seperti air cucian beras dan nasi basi juga langsung dipraktikkan oleh tim KKN Unram. Pupuk organik sendiri dipilih karena proses pembuatan yang mudah, biaya yang murah, dan hasil panen yang pastinya jauh lebih sehat daripada tanaman dengan pupuk kimia.Â
Tak sampai di situ, tim KKN Unram juga langsung mempraktikkan pindah tanam bibit cabai dan terong dari tray semai ke botol bekas yang sudah disiapkan sebelumnya. Warga desa juga terlihat ikut langsung dalam proses ini, yang menandakan antusiasme mereka pada penyuluhan yang diselenggarakan pada Hari Minggu, 18 Juli 2021 di Lapangan Dusun Lenggorong, Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.Â
Untuk seluruh peserta penyuluhan yang hadir, tim KKN Unram secara cuma-cuma memberikan bibit cabai dan terong yang sebelumnya sudah dipindahtanamkan serta polybag berisikan bibit sawi. Hal ini dengan harapan bahwa warga desa sudah bisa memulai kegiatan budidaya mereka hari itu juga. Besar harapan tim KKN Unram agar kegiatan budidaya ini terus berlanjut lancar hingga panen, pengemasan, dan penjualan agar nantinya didapatkan manfaat ekonomi bagi warga Desa Sambik Elen yang melakukannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H