Mohon tunggu...
KKNK75_Cangkring Jember
KKNK75_Cangkring Jember Mohon Tunggu... Lainnya - KKN Kolaborasi kelompok 75

Kami adalah kelompok KKN Kolaboratif 75 yang ditugaskan di Desa Cangkring Jenggawah, Kabupaten Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Kolaboratif 75 Sulap Sampah Anorganik Menjadi Wadah Media Tanam di Desa Cangkring

17 Agustus 2024   15:39 Diperbarui: 17 Agustus 2024   22:23 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mencari Limbah plastik (dokpri)

Mahasiswa KKN Kolaboratif 75 meluncurkan program inovatif untuk mengatasi masalah sampah di Desa Cangkring dengan memanfaatkan plastik limbah rumah tangga sebagai media tanam. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran di sungai yang terjadi akibat kurangnya tempat pembuangan akhir (TPA) dan perhatian dari pemerintah desa.

Kurangnya fasilitas TPA di Desa Cangkring menyebabkan banyak warga membuang sampah langsung ke sungai. Untuk mengatasi masalah ini, Tim KKN 75 membuat program Polybag Alternatif yang menggunakan plastik limbah rumah tangga sebagai pengganti polybag.

Mencari Limbah Plastik di Sungai (dokpri)
Mencari Limbah Plastik di Sungai (dokpri)

Mencuci Limbah Plastik (dokpri)
Mencuci Limbah Plastik (dokpri)

Kegiatan pengumpulan plastik dilakukan dalam dua sesi, yaitu pada 30 Juli 2024 dan 5 Agustus 2024. Tim KKN 75 Desa Cangkring mengumpulkan plastik dari pinggir sungai dan mengambil limbah sampah plastik di rumah warga, kemudian membersihkannya, dan membiarkannya kering.Setelah itu, plastik dilubangin di bagian bawahnya untuk memungkinkan keluarnya air saat disiram. Proses yang terakhir melibatkan pengisian plastik dengan campuran tanah dan pupuk, sehingga siap untuk digunakan sebagai media tanam.

Polybag dari Limbah Plastik (dokpri)
Polybag dari Limbah Plastik (dokpri)

Program ini tidak hanya bertujuan mengurangi pencemaran sampah di sungai, tetapi juga memberikan solusi praktis untuk penggunaan limbah plastik, sekaligus mendukung pertumbuhan tanaman dengan media yang ramah lingkungan.

Pihak desa menyambut baik inisiatif ini dan berharap program ini dapat menjadi contoh positif untuk pengelolaan sampah dan praktik ramah lingkungan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun