Mohon tunggu...
KKN 55 KENONGOREJO
KKN 55 KENONGOREJO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Konten yang saya miliki adalah produk yang kami hasilkan selama kegiatan KKN Tematik Universitas PGRI Madiun berlangsung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UMKM BUMDes Kenongorejo "Keripik Tempe dan Rempeyek"

23 Januari 2023   23:56 Diperbarui: 24 Januari 2023   00:01 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Pada umumnya UMKM yang berlokasi di Desa bertujuan untuk mendorong perekonomian masyarakat. Dimana dalam pelaksanaannya melibatkan masyarakat setempat. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah banyak diketahui oleh masyarakat sebagai salah satu usaha yang dimulai dengan modal yang sedikit. UMKM juga sebagai penunjang perekonomian Indonesia dan mengurangi tingkat pengangguran. Setelah kasus pandemi dua tahun terakhir, UMKM terus bangkit dengan berbagai inovasi dan pemasaran melalui jejaring sosial.

Pada tanggal 8 januari 2023, mahasiswa KKN-T dari Universitas PGRI Madiun berkesempatan menjalankan salah satu program kerja yaitu dalam bidang penguatan ekonomi masyarakat dengan mengunjungi salah satu UMKM di RT/RW 27/05 di Dusun Kenongo, Desa Kenongorejo. Kunjungan pertama dilaksanakan guna mengetahui usaha yang telah dirintis oleh salah satu pelaku UMKM di Desa Kenongorejo yaitu Ibu Hani. Terdapat dua macam produk yang diproduksi oleh Ibu Hani selaku pemilik usaha yaitu Keripik Tempe dan Rempeyek. Berdasarkan hasil kunjungan pertama didapati beberapa masalah yang sedang dihadapi oleh pelaku UMKM diantaranya adalah sistem penjualan produk masih secara konvensional dan pengemasan produk masih tergolong sangat sederhana.

Dokpri
Dokpri
Di era modern seperti saat ini konsumen tertarik dengan suatu produk karena pengemasannya yang menarik. Akan tetapi pengemasan produk UMKM ini masih kurang menarik sehingga kalah saing dipasaran. Adanya permasalahan tersebut menyebabkan UMKM ini menjadi sulit berkembang. Selain dari segi pengemasan, pemasaran yang dilakukan oleh pelaku UMKM tersebut berjalan kurang efektif. Sehingga dalam pemasaran kurang mengikuti perkembangan diera modern. Dengan adanya permasalahan tersebut, tim Mahasiswa KKN-T Kelompok 55 memberikan alternatif solusi berupa pembuatan design kemasan produk yang baru, agar menarik minat konsumen untuk membeli produk. Design ini meliputi berupa nama produk, logo, slogan, dan Komposisi. Dalam hal pemasaran kami juga membantu membuatkan akun E-Commerce. Dengan adanya akun E-Commerce diharapkan produk keripik tempe dan rempeyek bisa lebih dikenal masyarakat luas serta produk bisa terjual dalam jumlah yang lebih banyak. E-Commerce yang kami buatkan seperti pada akun Shoppe dan Tokopedia.

Selain itu, mahasiswa KKN-T juga berinisiatif untuk membantu membuatkan izin usaha yaitu berupa P-IRT. Berdasarkan peraturan badan pengawas obat dan makanan (BPOM) Nomor 22 tahun 20018 Tentang pedoman pemberian sertifikat pangan industri rumah tangga. P-IRT ini adalah sertifikat izin pangan industri rumah tangga yang diberikan oleh bupati atau wali kota melalui dinas kesehatan. Selain itu, kami memberikan masukkan untuk merubah pengemasan yang sebelumnya menggunakan plastik tipis biasa, diganti dengan stunding pouch agar produk bisa bertahan lebih lama.                                                                                          

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun