Â
Kelompok 8 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto dan Universitas    Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan mengadakan kegiatan Sosialisasi Program Kuliah Kerja Nyata tentang Perilaku   Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kebumen di Desa Bejiruyung, Kecamatan Sempor,           Kabupaten Kebumen pada hari Senin (22/07/2024).
Kegiatan ini diadakan melalui Program Pengabdian Mahasiswa yang diintegrasikan dengan Program KKN Kolaborasi Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto dan UIN Gusdur Pekalongan. Sosialisasi ini dilaksanakan di Balai Desa Bejiruyung, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen dengan peserta anak-anak TPQ Desa Bejiruyung. Kegiatan ini menghadirkan dua orang narasumber dari PMI Kebumen yaitu Wahyu Maulana dan Ridwan Hamdani. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Bejiruyung yaitu Bapak Misrun.
Dalam sambutannya ketua kelompok 8, Danung Rizki Nur Ikhsan menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan untuk mewujudkan masyarakat khususnya anak-anak untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari mengingat anak-anak masih banyak yang belum mengetahui PHBS dan belum mampu menerapkan PHBS dengan benar. Sejalan dengan hal tersebut, dalam sambutan Kepala Desa Bejiruyung, Bapak Misrun menyatakan bahwa kegiatan ini sangat diperlukan oleh anak-anak sehingga mereka mampu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Dalam kesempatan tersebut Bapak Kepala Desa juga menyampaikan beberapa poin penting terkait pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Beliau berharap Kegiatan Sosialisasi ini mampu menjembatani masyarakat yang lebih bersih dan sehat. Pernyataan Bapak Kepala Desa juga didukung oleh kedua narasumber dari PMI Kebumen dalam materinya mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Kedua narasumber menyampaikan bahwa dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat terdapat tiga kebersihan yang harus kita jaga yaitu kebersihan diri, kebersihan lingkungan, dan kebersihan sekolah. Kebersihan diri atau personal hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan. Terdapat enam cara menjaga kebersihan diri yaitu dengan mencuci tangan, mandi, sikat gigi, memotong kuku, menutup mulut ketika bersin, dan menutup mulut ketika batuk.
Selanjutnya, terkait kebersihan lingkungan dapat diartikan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah, muntaber, dan lainnya. Menjaga lingkungan dapat dilakukan mulai dari hal kecil misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan lingkungan rumah. Selain itu, menjaga lingkungan dapat dilakukan dengan mendaur ulang kembali limbah atau bahan yang sudah tidak terpakai. Dalam lingkup yang lebih besar, menjaga lingkungan dapat dilakukan dengan melibatkan diri atau berkontribusi pada organisasi yang berdedikasi untuk melindungi lingkungan dan menjaga kebersihan.
Kedua narasumber kemudian menyampaikan pentingnya kebersihan sekolah dimana merupakan tanggungjawab semua warga sekolah baik kepala sekolah, guru maupun staff karyawan, serta siswa-siswi. Menjaga lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan ikut menjaga kesehatan sekolah, menjaga keharmonisan disekolah, menjaga keamanan sekolah, dan menjaga inventaris sekolah. Dalam sosialisasi tersebut dijelaskan bahwa kesehatan merupakan keadaan sehat dan aman secara fisik, mental dan sosial. Salah satu hal penting yang harus diterapkan adalah menjaga pola makan seimbang dimana merupakan perpaduan dari sumber lemak, sumber vitamin, sumber mineral, sumber air, sumber tenaga atau kalori, dan sumber protein.
Untuk menciptakan kegiatan sosialisasi yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak, narasumber dalam menyampaikan materinya menyelipkan ice breaking sekaligus dilanjutkan dengan praktik mencuci tangan dan menyikat gigi. Pada akhir kegiatan narasumber membagikan cinderamata berupa gantungan kunci kepada para peserta. Selain itu, Â mahasiswa KKN membagikan satu paket PHBS berupa sikat gigi dan pasta gigi kepada masing-masing peserta.
Penulis: Kelompok 8 KKN 54 UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto dan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Desa Bejiruyung, Kecamatan Sempor, Kebumen Tahun 2024.
