Mohon tunggu...
KKN UMD 149 UNEJ
KKN UMD 149 UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Peserta KKN UMD 149 UNEJ Desa Seletreng

Mahasiswa peserta KKN UMD 149 Desa Seletreng Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo yang terdiri atas mahasiswa yang berasal dari beberapa fakultas yang ada di Universitas Jember (FT, FIB, Faperta, Fkep, Fisip, FMIPA, Fasilkom)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMD 149 UNEJ: Pelatihan dan Pendampingan dalam Pembuatan Market Place Guna Mendukung UMKM

16 Agustus 2023   09:18 Diperbarui: 16 Agustus 2023   09:25 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi KKN UMD149

Usaha mikro dan kecil menengah adalah jenis usaha yang mendominasi di Indonesia karena usaha yang punya skala produksi besar hanya dimiliki oleh sekian persen rakyat yang memang benar-benar bermodal besar. Kegiatan produksi yang dilakukan oleh UMKM sering mengalami hambatan pada aspek pemasaran produk. Adanya hal tersebut kemudian membuat kelompok KKN UMD 149 UNEJ melakukan pelatihan dan pendampingan yang berkaitan dengan proses pemasaran hasil produksi UMKM. Pemasaran dapat dilakukan secara offline maupun online, dimana pada kali ini kami memilih untuk fokus dalam memberikan informasi atau tambahan pengetahuan kepada SDM yang ada khususnya yang memiliki kaitan dengan UMKM tersebut. SDM yang diberikan pendampingan merupakan kalangan remaja atau yang masih dapat mengakses internet maupun median digital dengan baik.

Pendampingan diberikan mulai tahap pembuatan akun market place yang telah ditentukan dan disepakati bersama pelaku usaha. Kelompok KKN UMD 149 UNEJ membantu dalam pembuatan akun hingga pengisian beberapa data yang harus dimasukkan dalam akun market place tersebut. Pelatihan bertujuan untuk memberikan pengetahuan tambahan karena pada dasarnya mereka telah memiliki modal dasar penggunaan atau pemanfaatan market place. Penjelasan yang diberikan berkaitan dengan fungsi atas fitur-fitur untuk pemasaran produk, pengiriman, dan lainnya. Pemanfaatan market place pada dasarnya dapat memberikan banyak manfaat bagi pelaku usaha. Pemanfaatan market place tidak membutuhkan modal yang besar, adanya proses transaksi yang mudah dan tentunya nyaman, serta dapat memudahkan dalam pemantauan pertumbuhan usaha yang dijalankan. Promosi juga dapat dilakukan secara bersamaan karena adanya penggunaan media sosial atau median online dalam pemasarannya, maka secara tidak langsung produk yang dijual juga akan dilihat oleh banyak orang.

Pelaku usaha khususnya UMKM yang menerapkan digital marketing dengan memanfaatkan media sosial merupakan penerapan strategi yang sangat penting dalam pelaksanaan maupun keberlangsungan usaha tersebut. Digital marketing juga sebagai upaya untuk perluasan pasar dan meningkatkan daya saing dari usaha-usaha kecil yang dikelola secara rumahan. Harapannya UMKM dapat bersaing dengan usaha-usaha yang bermodal besar. Daya saing dari UMKM juga perlahan dapat menguat sehingga tidak ada lagi kekhawatiran mengenai pasar yang sangat kuat persaingannya.

Pemerintah pada dasarnya telah mengeluarkan kebijakan atau program yang bernama UMKM Go Online, dimana pemerintah telah memberikan dukungan kepada para pelaku usaha mikro dalam meningkatkan akses pemasaran, efisiensi, dan keefektifan operasional melalui platform digital. Pada sisi yang lain sagat disayangkan karena adanya kondisi yang berkaitan dengan pengetahuan teknologi para pelaku usaha mikro masi rendah. Pelaku usaha mikro ini belum siap untuk melakukan digitalisasi karena banyak pelaku usaha yang sudah berusia 40 tahunan bahkan lebih, sehingga perlu usaha yang lebih besar dalam belajar proses digitalisasi tersebut. Hal tersebut membuat kelompok KKN UMD 149 UNEJ memberikan perhatian atas fenomena tersebut. Upaya yang dapat diambil sebagai sarana untuk memecahkan problem semacam ini adalah dengan pendampingan dan pelatihan dalam penggunaan platform digital atau market place. Tentunya perlu dicari SDM yang mampu mengoperasikan dengan baik agar tidak terjadi kesulitan yang begitu berarti. Sasaran yang diberikan pendampingan rata-rata merupakan keluarga terdekat dari pelaku usaha, yaitu anak atau kerabat dekat yang lainnya. Adanya kegiatan semacam ini diharapkan dapat memberikan sedikit harapan bagi para pelaku usaha dan pemecahan masalah berkaitan dengan pemasaran atas hasil produksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun