Mohon tunggu...
KKN UMD 149 UNEJ
KKN UMD 149 UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Peserta KKN UMD 149 UNEJ Desa Seletreng

Mahasiswa peserta KKN UMD 149 Desa Seletreng Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo yang terdiri atas mahasiswa yang berasal dari beberapa fakultas yang ada di Universitas Jember (FT, FIB, Faperta, Fkep, Fisip, FMIPA, Fasilkom)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMD 149 Desa Seletreng: Upacara Penerjunan hingga Prosesi Serah Terima

13 Juli 2023   21:40 Diperbarui: 18 Juli 2023   06:43 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN UNEJ membangun desa Periode II Tahun ajaran 2022/2023 yang dilaksanakan mulai dari 12 Juli 2023 hingga 21 Agustus 2023. Kegiatan diawali dengan upacara pelepasan yang dilakukan secara bersamaan di Lapangan Kampus UNEJ. Peserta upacara terdiri atas semua kelompok yang akan diterjunkan ke wilayah Kabupaten Situbondo, Bondowoso, dan Lumajang. Kelompok 149 KKN UMD ditempatkan di Kabupaten Situbondo yang lebih tepatnya di Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan. Acara kemudian dilanjutkan dengan mengikuti acara penerimaan yang dipimpin secara langsung oleh Bupati Karna Suswandi di pendopo kabupaten.

Desa Seletreng Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo memiliki jumlah penduduk sebanyak kurang lebih 8.000 jiwa atau 2.081 KK yang tinggal di Delapan dusun. Dusun yang ada di Desa Sletreng, yaitu Dusun Corahsaleh 1, Corahsaleh 2, Krajan 1, Krajan 2, Setonggak 1, Setonggak 2, Selasaan, Komiren. Geografis wilayah Desa Sletreng terdiri atas wilayah pesisir pantai dan dataran yang banyak digunakan untuk lahan persawahan. Desa Seletreng memiliki wilayah dengan luas pada kisaran 1.030 ha. Pemetaan potensi sementara yang didapatkan melalui tinjauan profil SDGS desa dan survei berupa potensi dalam aspek kewirausaahn yang berbasis hasil laut dan hasil pertanian. Pada sisi utara Desa Seletreng berbatasan langsung dengan Selat Madura yang tentunya mengandung berbagai potensi hasil laut. Pada bidang pertanian terdapat bibit padi yang dikembangkan oleh pemerintah kabupaten secara mandiri sehingga telah disesuaikan dengan karakteristik wilayah dan keunggulan yang dimiliki berupa umur atau masa tanam maupun kualitas dari beras yang dihasilkan.

Rancangan program yang diusung oleh kelompok 149 Desa Seletreng lebih condong pada membantu UMKM yang sudah ada dengan memperhatikan beberapa permasalahan atau hal-hal yang masih perlu dibantu agara setidaknya dapat lebih maksimal. Kelompok 149 menyoroti bagian perizinan usaha, pengemasan, dan pemasaran dari produk yang dihasilkan. Produk lebih diarahkan pada olahan hasil laut karena terdapat masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan sedangkan para istrinya mengolah Sebagian hasil tangkapan selain yang dijual secara langsung.

Adanya potensi yang cukup bagus, namun belum banyak dieksplorasi lebih lanjut dapat digali dengan lebih detail lagi. Potensi yang ada diharapkan dapat menjadi produk unggulan yang dapat dikelola secara berkelanjutan berbasis kolaborasi. Sehingga juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru apabila dikelola secara bersama-sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun