Â
Trenggalek (30/08/21) - Kelompok 45 KKN Tematik dari Program Studi (Prodi) D-IV Analis Kesehatan Fakultas Kesehatan (Fkes) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) memberikan penyuluhan dan mengajarkan pembuatan hand sanitizer mandiri kepada santri di Pondok Pesantren Sabilul Hidayah Kec. Panggul Kab.Trenggalek.Â
Kelompok 45 KKN Tematik ini beranggotakan 10 mahasiswa, yaitu Fahmiddin, Mahestinnisa Mutiara Firdaus, NadiaCitra Faradila, Muhammad Irvan Venaya Widyawan, Gabril DirdaLidiananda, Astrina Dilla, Izzatun Nailah, Safira Nur Maghfiroh,Habiba Anggraeny Rodja dan Aldila Rizky Damayanti.Â
Pembuatan hand sanitizer ini merupakan tindakan untuk melawan ancaman virus Corona (COVID-19). Kegiatan ini akan di lakukan di Musholla Pondok Pesantren Sabilul Hidayah Kec. Panggul Kab. Trenggalek.Â
Selain itu tujuan kami mengadakan penyuluhan pembuatan handsanitizer secara mandiri kepada santri Pondok Pesantren Sabilul Hidayah Kec. Panggul Kab. Trenggalek yaitu untuk mengajarkan kepada santri mengenai protokol kesehatan salah satunya penggunaan hand sanitizer dan mengedukasi santri untuk membuat hand sanitizer sendiri di Pondok Pesantren.
Dalam pelaksanaan pembuatan hand sanitizer dibuat secara luring oleh kelompok KKN dengan harapan hand sanitizer dapat berguna dandimanfaatkan untuk santri Pondok Pesantren Sabilul Hidayah.
Fahmiddin, salah satu mahasiswa KKN menjelaskan, Hand sanitizer merupakan pembersih tangan yang berbahan cair atau gel dan kompononennya mampu menghilangkan patogen-patogen yang tertempel pada tangan pengguna.Â
Oleh karena itu Hand sanitizer ini dibuat dari aloe vera dan alkohol 70% karena bahan-bahan tersebut mudah didapat di pasaran dan mampu dalam membunuh virus atau kuman yang tertempel pada tangan pengguna. Jumlah hand sanitizer yang dihasilkan pada program ini sebanyak 2,5 liter dan dapat sebanyak 5 botol pump.
Menurut Firda, salah satu anggota santri Pondok Pesantren Sabilul Hidayah menuturkan " Ternyata membuat hand sanitizer itu mudah dan cepat ya", ucap Firda Â
Pembuatan hand sanitizer secara mandiri ini membuat mahasiswa KKN 45 Tematik UNUSA berinsiatif juga untuk membagikan handsanitizer secara gratis kepada para Santri Pondok Pesantren Sabilul Hidayah Kec. Panggul Kab. Trenggalek.Â
Adapun dampak positif dalam pembuatan handsanitizer secara mandiri bersama Santri, yaitu mengurangi pengeluaran harian untuk membeli hand sanitizer.Â
Dikarenakan selama pandemi COVID-19 ini hand sanitizer cukup melonjak harganya dan agar Para santri dapat menerapkan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 dengan baik dan benar.
Irvan Venaya yang juga merupakan salah satu anggota KKN juga menuturkan "Semoga dengan adanya penyuluhan pembuatan hand sanitizer secara mandiri ini, para santri bisa tetap menerapkannya juga secara bersama-sama dengan santri lain.Â
Agar dapat selalu taat terhadap protokol kesehatan COVID-19. Apalagi ketika sering beraktivitas di luar pondok, harus tetap dalam keadaan bersih dan terhindar dari bakterI maupun virus yang dapat membahayakan diri", ucap Irvan.
Sementara Ary Andini, S. T, M.,si selaku Dosen Pembining Lapangan (DPL) menyebutkam kegiatan KKN mahasiswa kali ini
bertujuan agar para Santri Pondok Pesantren Sabilul Hidayah Kec. Panggul Kab. Trenggalek dapat berperilaku sikap siap dan tanggap dari bahaya nya virus COVID-19 yang sedang dihadapi saat ini.Â
Ary juga menyampaikan kepada mahasiswa KKN 45 Tematik UNUSA selama menjalankan kegiatan KKN 45 Tematik UNUSA selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat, baik dan benar yanjg telah dibuat oleh panitia KKN serta sebelum melaksanakan kegiatan KKN 45 Tematik UNUSA .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H