Dalam rangka mengentaskan stunting pada generasi masa depan di Indonesia, KKN Kolaboratif kelompok 041 yang bertempat di Wonoasri ikut serta dalam kegiatan sosialisasi mengenai stunting yang dilakukan rutin setiap bulan yang diperuntukkan bagi masyarakat yang menerima bantuan PKH. Sosialisasi ini biasanya dilaksanakan dengan mengundang bidan daerah setempat.
Di bulan ini kegiatan sosialisasi diadakan pukul 10.00 WIB di Dusun Kraton dengan narasumber Anil Fauziah selaku bidan desa Wonoasri dan 13.00 WIB di Dusun Curahlele dengan narasumber Ns. Nuning Dwi Merina, S.Kep., M.Kep selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh sehingga anak terlalu pendek dibawah tinggi standar. Penyebab stunting diantaranya yaitu praktek pengasuhan yang tidak baik seperti kurang pengetahuan tentang Kesehatan dan gizi sebelum dan masa kehamilan, tidak mendapat ASI eksklusif dan terbatasnya layanan Kesehatan termasuk layanan ANC (Ante Natal Care). Stunting bisa dicegah melalui 1000 hari pertama kehidupan masa periode emas. Untuk mencegah stunting, dapat menerapkan Langkah ABCDE, yaitu:
(A) Aktif minum Tablet Tambah Darah (TTD)
(B) Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali
(C) Cukupi konsumsi protein hewani
(D) Datang ke Posyandu setiap bulan
(E) Eksklusif ASI 6 bulan
Diharapkan setelah adanya sosialisasi stunting di Desa Wonoasri, para orang tua lebih memperhatikan tumbuh kembang anaknya, sehingga anak tidak menderita gizi buruk yang menyebabkan stunting serta sedikit dapat membantu pemerintah untuk mengurangi masalah stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H