Mohon tunggu...
KKN KOLABORATIF041
KKN KOLABORATIF041 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

peserta kkn kolaboratif 041 wonoasri tempurejo jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Atasi PMK pada Hewan Ternak: Sosialisasi Perawatan Hewan Ternak di Desa Wonoasri Berjalan Lancar

13 Agustus 2023   17:00 Diperbarui: 13 Agustus 2023   17:08 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sc: KKN Kolaboratif 2023 Kelompok 041

Pada Rabu (9/8/2023) Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Peternakan mengadakan sosialisasi di Balai Desa mengenai Bimtek/Peningkatan Kapasitas Bagi Petani Tentang Teknologi Tepat Guna dihadiri oleh Bapak Purwoto, Bapak Misiran serta Bapak Bowo sebagai narasumber. Acara sosialisasi dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa. Materi pertama yang disampaikan adalah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). PMK merupakan penyakit serius yang terjadi pada hewan dan sangat menular dan disebabkan oleh virus bernama Aphthovirus serta menyerang semua hewan berkuku belah, termasuk sapi, domba, kambing, unta, rusa dan babi. 

PMK tidak memengaruhi kuda, zebra, anjing dan kucing. Virus tersebut bisa menyebar melalui cairan dari lepuh dan oleh air liur hewan yang terinfeksi. Hewan bisa terinfeksi pada saat melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi. Wabah PMK biasanya dapat dikendalikan dengan karantina dan pembatasan pergerakan, pemusnahan hewan ternak yang terkena dan berkontak, dan pembersihan dan disinfeksi tempat, peralatan, dan kendaraan yang terkena dampak.

Sc: KKN Kolaboratif 2023 Kelompok 041
Sc: KKN Kolaboratif 2023 Kelompok 041

Materi kedua disampaikan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian oleh Bapak Bowo terkait teknologi tepat guna khususnya alat pemanen padi dan alat penangkal gulma pada pertanian organik yang membantu untuk mempermudah dan efisiensi waktu pemanenan padi serta mencegah hama pada pertanian organik. 

Penggunaan TTG pada sektor pertanian khususnya alat pemanen ini memiliki dampak positif terhadap petani. Alat pemanen padi memiliki keunggulan antara lain metode potong pendek atau pengumpanan jerami langsung ke mesin, pengumpanan dengan jerami dipegang oleh tangan dan lainnya. Kerusakan gabah yang dihasilkan dengan penggunaan alat pemanen padi pun kecil, dan memiliki kemampuan pemisahan yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun