Kegiatan sosialisasi bank sampah merupakan salah satu proker besar kelompok KKN kami. Proker tersebut dijalankan berdasarkan latar belakang dari desa Wonoasri yang mengalami kendala dalam pengelolaan sampah. Berdasarkan UU No 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, sampah merupakan sisa kegiatan  sehari - hari  atau  proses  alam yang berbentuk padat atau semi padat, berupa zat organik maupun an-organik yang dapat terurai  atau  tidak  dapat  terurai  yang  sudah  dianggap  tidak  berguna  lagi  dan  dibuang ke lingkungan. Bank sampah merupakan salah satu program yang dapat mengubah pola pandangan masyarakat terhadap pengelolaan sampah
Kegiatan sosialisasi bank sampah dilaksanakan pada kamis 27 Juli 2023 yang diikuti oleh kepala desa, perangkat desa serta perwakilan dari setiap RW. Sosialisasi tersebut mengundang narasumber yaitu Ibu Susiyatik, beliau merupakan edukator bank sampah induk kabupaten Jember sekaligus ketua bank sampah unit Jember. Materi yang disampaikan secara garis besar yaitu terkait dengan bahaya sampah bagi lingkungan dan ekosistem serta bagaimana cara mengolah sampah dari menggolongkan jenis-jenis sampah hingga memiliki nilai ekonomis. Sampah tersebut nantinya akan ditimbang oleh petugas bank sampah yang kemudian akan dicatat hasilnya dalam bentuk tabungan. Jadi, masyarakat akan memiliki tabungan sampah apabila sewaktu-waktu ada kebutuhan mendesak dapat mengambil uang tabungannya.
Poin menarik dari materi yang disampaikan oleh Ibu Susiyatik yakni bahaya sampah dari pempers dan pembalut yang mengandung senyawa berbahaya yaitu Tributyltin (TBT). Senyawa TBT mengandung sebuah atom tin (Sn) yang terikat secara kovalen dengan tiga butyl (C4H9 -) moeties dan berasosiasi dengan anion. Berdasarkan penelitian dari Sudaryanti (2001) TBT bertanggung jawab pada gangguan sistem endokrin di sejumlah kerang laut yang mengakibatkan pada perkembangan karakteristik organ kelamin jantan pada siput laut betina. TBT juga menyebabkan gangguan sistem imun pada organisme dan shellfish membentuk perubahan formasi (malformation) cangkang setelah pelepasan TBT pada level yang begitu rendah di air. Sehingga dengan adanya dampak tersebut maka perlu adanya penanggulangan sampah yang cukup intensif.
Tamu undangan yang hadir pun sangat antusias dalam mendengarkan penjelasan mengenai bank sampah. Diakhir sesi acara, narasumber memberikan kuis dari pemaparan materi yang telah disampaikan dan mereka diajak praktik dalam pemilahan sampah secara langsung. Hal ini mendapat tanggapan positif dari Kepala Desa Wonoasri dan masyarakat yang turut menghadiri acara sosialisasi ini. Kepala Desa Wonoasri langsung menindak lanjuti dari acara ini dengan menyampaikannya pada acara sosialisasi bagi kader posyandu dan masyarakat pada Jumat 28 Juli 2023 yang nantinya akan di lakukan sosialisasi secara menyeluruh dan di bentuk kepengurusan pada masing-masing RW untuk melakukan koordinasi dari pengumpulan sampah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H