Mohon tunggu...
KKN UNEJ75
KKN UNEJ75 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Laman ini akan berisi artikel terkait kegiatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kelompok 75 Universitas Jember. Semoga artikel yang kami unggah dapat menjadi inspirasi dan selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN 75 UMD Periode II UNEJ: Kunjungan UMKM Produk Tempe di Koncer Darul Aman

9 Agustus 2023   14:54 Diperbarui: 9 Agustus 2023   14:56 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Koncer Darul Aman, Tenggarang, Bondowoso- Selasa (25 Juli 2023) Mahasiswa KKN 75 melakukan kunjungan UMKM kepada salah satu industri rumahan pembuatan Tempe milik Pak Kip di Dusun Koncer Malang 1.  Kunjungan UMKM ini merupakan bentuk dukungan mahasiswa KKN 75 UMD Periode II kepada pemilik UMKM di Koncer Darul Aman. 

Adanya mahasiswa dapat memberikan reka baru kepada pemilik usaha dalam mengembangkan usaha produksi yang dijalankan. Berdasarkan hasil survei oleh kelompok 75 KKN UMD, produksi tempe dimulai sejak tahun 1962 sampai sekarang. Setiap hari memproduksi sebanyak 20 kg kedelai.  Dalam menjalankan usahanya Pak Kip sudah terbiasa menghadapi harga naik-turunnya biji kedelai. "Saya dulu perhari pernah memproduksi 80 kg biji kedelai dibantu 6 karyawan, tetapi sekarang hanya memproduksi 20 kg. Karena saat ini sudah tidak adalagi karyawan,  yang mengolah saat ini saya sendirian. Ditambah harga kedelai seiring bertambahnya waktu terus mengalami kenaikan. Harga per 1 kilo kedelai saat ini Rp.14.500" tutur pemilik usaha.

Dalam pengolahan 20 kg, menghasilkan 63 bungkus tempe ukuran sedang. "Saya membungkus tempe dibantu istri, lalu untuk penjualannya saya jual sendiri ke pasar" imbuh Pak Kip. 

Dari tutur pemilik usaha bahwa pemasaran tempe di Pabrik Pak Kip ini masih manual, Maka dari itu mahasiswa ingin membatu untuk memperluas jejaring pemasaran dari produksi tempe Pak Kip ini dengan cara mengenalkan lewat sosial media, karna saat ini kita sudah memasuki era 5.0 yakni peralihan tenaga manusia ke teknologi, dengan harapan agar pemasaran dari tempe Pak Kip dapat dikenal oleh masyarakat luas dan bisa menambah profit dari yang sebelumnya.

Walaupun usaha yang dijalankan sudah lama tetapi produk tempe yang dihasilkan dari zaman dulu sampai sekarang belum memiliki label kemasan. Hal itu membuat kami mahasiswa KKN ingin memberikan arahan kepada pemilik usaha terkait pentingnya label pada kemasan. Dengan adanya label pada kemasan dapat mempengaruhi penjualan produk tempe tersebut.

Selain itu, mahasiswa memberikan saran kepada pemilik usaha, untuk dapat mengelola produk tempe menjadi camilan ataupun olahan makanan siap makan seperti camilan keripik tempe yang diberi berbagai varian rasa, nugget tempe dan sebagainya. Hadirnya mahasiswa KKN kelompok 75 mampu mendorong para pemilik UMKM di Koncer Darul Aman untuk terus berinovasi, beradaptasi seiring kemajuan zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun