Produk Olahan Hasil Semangka Menjadi Produk Berdaya Saing Global" di Desa Kwala Gunung. Program ini bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem yang menjadi masalah utama di wilayah tersebut.
Kwala Gunung, Kecamatan Datuk Lima Puluh --- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 47 dari Universitas Islam Negeri Sumatera (UINSU) menggelar sosialisasi dan pelatihan dengan tema "Sosialisasi DiversifikasiKegiatan ini merupakan salah satu program utama dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UINSU. Dalam acara yang dihadiri oleh para anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) setempat, mahasiswa KKN memperkenalkan berbagai olahan semangka yang dapat meningkatkan nilai jual dan daya saing produk lokal.
Sosialisasi ini ditujukan khususnya kepada Ibu-Ibu PKK, dengan harapan mereka dapat mengimplementasikan teknik diversifikasi produk di rumah tangga masing-masing. Dengan memanfaatkan semangka, yang merupakan salah satu buah yang melimpah di kawasan tersebut, diharapkan dapat menciptakan produk olahan yang tidak hanya meningkatkan pendapatan keluarga, tetapi juga dapat bersaing di pasar global.Â
Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa KKN memperagakan cara membuat berbagai produk olahan, seperti:
- Selai Semangka
- Asinan Kulit Semangka
Peserta juga diajak untuk berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi mengenai cara pemasaran produk mereka.
Ibu Siti, salah satu anggota PKK yang hadir, menyatakan, "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami belajar banyak tentang cara mengolah semangka menjadi produk yang lebih bernilai. Semoga kami bisa menerapkannya di rumah dan meningkatkan ekonomi keluarga kami."
Program ini diharapkan dapat berlanjut dan berkembang, menjadikan Desa Kwala Gunung sebagai salah satu contoh desa yang berhasil mengurangi kemiskinan melalui inovasi produk lokal.
Dengan inisiatif seperti ini, diharapkan mahasiswa KKN kelompok 47 dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan menjadi pendorong bagi program-program pengentasan kemiskinan lainnya di Kabupaten Batu Bara. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menyemarakkan potensi sumber daya alam yang ada, serta meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H