Warga desa Patoman yang berada di sekitar pesisir pantai timur Banyuwangi memiliki profesi yang beragam, seperti kegiatan yang menggeluti di area kelautan dan perkebunan, serta ada juga yang menjadikan kerajinan tangan sebagai pekerjaan sampingan mereka. Pengalaman yang dimiliki oleh warga sekitar desa, budi daya tanaman atau ikan tidak lagi diragukan, tetapi masih ada juga sebagian warga yang kurang bisa memanfaatkan peluang dari keterampilan mereka karena masih beranggapan harus menggunakan lahan yang cukup besar.
Adanya sedikit ruang lahan kosong di sekitar rumah warga membuat kami peserta kegiatan KKN BBK 3 mencoba untuk memberikan pandangan kepada warga terkait pemanfaatan lahan yang cukup ini bisa menjadikan warga sedikit lebih produktif tanpa harus meninggalkan kegiatan rutin mereka. Salah satu penerapan aktivitas yang dapat menambah pemasukan warga dengan memanfaatkan sedikit lahan yang ada yakni budi daya ikan dan tanaman dengan menggunakan satu media ember sederhana yang biasa dikenal dengan istilah "BUDIKDAMBER" (budi daya ikan dan kangkung dalam ember) yang merupakan teknik budi daya ramah lingkungan dan dapat dilakukan dengan biaya relatif terjangkau. Sistem aquaponik sederhana akan memberikan ekosistem yang cukup untuk pertumbuhan ikan dan tanaman.
Hasil dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat desa Patoman dalam budi daya ikan dan tanaman dalam ember. Selain itu, masyarakat juga diedukasi mengenai keunggulan sistem Budikdamber untuk ketahanan pangan dan strategi inovasi perikanan.
Setelah kegiatan budi daya ikan dan tanaman ini, kami memberikan informasi kepada warga tentang kelanjutan dari hasil pengolahan budi daya tersebut. Kemudahan menyalurkan hasil pengolahan akan dirasakan oleh warga apabila memiliki pengetahuan tentang aktivitas pemasaran melalui media digital (digital marketing). Pentingnya penerapan pemasaran di era digital ini akan menjadi langkah strategis untuk mendapatkan pelanggan dalam jangkauan yang luas. Warga dapat memilih pemasaran berbasis Web / Media Social / content creator. Jenis kegiatan ini akan membantu warga untuk membangun brand atau merek dari kegiatan budi daya ikan. Warga juga dapat memanfaatkan ads dari konten yang telah disebarkan, seperti dapat memberikan edukasi tentang pola pembuatan atau siklus produksi ikan serta bagaimana sistem pakan ikan yang lebih optimal.
Melalui pemaparan atas sosialisasi pembuatan Budikdamber dan digital marketing. Para warga sekitar yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan bahwa adanya sosialisasi tersebut memberikan wawasan kepada mereka dan membuka pandangannya akan pemanfaatan suatu lahan yang terbatas untuk dijadikan ladang penghasilan sebagaimana yang dikatakan oleh ibu Us “kegiatannya membuat saya mengetahui cara budidaya ikan dan kangkung, ya semoga nanti bisa menambahkan pengasilan saya”. Para warga paham akan materi yang disampaikan dalam kegiatan sosialisasi dan tertarik untuk menindaklanjuti budi daya ikan dan tanaman dalam ember di sekitar lahan rumah mereka serta memperluas pemasaran hasil budi daya lebih lanjut dengan melalui teknik digital marketing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H