KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Universitas Slamet Riyadi Surakarta dilaksanakan selama 40 hari mulai bulan Juli sampai dengan Agustus 2023.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pertanian organik di Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Boyolali.
Kelompok 79 merupakan satu-satunya kelompok KKN yang diterjunkan di Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Boyolali dengan dosen pembimbing lapang ibu Dr. Dra. Sumarmi, M.P. dari Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
Salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh kelompok 79 adalah demostrasi pembuatan pupuk organik cair "juara" dan zat pengatur tumbuh organik dengan narasumber bapak Avisema Sigit Saputra, S.P., M.P. dari Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Kegiatan tersebut dihadiri oleh gabungan kelompok tani desa Wonoharjo.
POC dibuat dengan cara biang bakteri penambat nitrogen yang berasal dari akar tanaman kedelai sebanyak 2 kg ditumbuk kemudian direndam dengan air. Biang bakteri sebanyak 600 ml dicampurkan dengan air sebanyak 5 liter, molase sebanyak 500 ml, dan pupuk urea sebanyak 4 sendok makan kemudian diaduk hingga rata. Pupuk yang telah dibuat difermentasikan selama 1-2 minggu.
Bawang putih 0,5 ons, bawang merah 0,5 ons, tomat kg, tauge kg dihaluskan dengan blender dan dicampurkan dengan 5 liter air. Biang bakteri sebanyak 600 ml dan molase 500 ml ditambahkan pada larutan yang telah dibuat. ZPT yang telah dibuat difermentasikan selama 1-2 minggu.
POC dan ZPT Organik dapat diaplikasikan ke berbagai tanaman seperti jagung, padi, terong, cabai, dan tanaman budidaya lainnya pada pagi atau sore hari dengan cara disemprotkan pada daun. Konsentrasi POC dan ZPT adalah 200 ml/15 liter air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H