Desa wisata merupakan suatu komunitas atau masyarakat yang terdiri dari para penduduk pada suatu wilayah yang memiliki kepedulian serta kesadaran terhadap potensi yang dimiliki oleh desa. Seperti yang kita tahu bahwa di Desa Sumbercanting terdapat beberapa wisata yang potensial untuk dijadikan sebagai daya tarik tersendiri. Salah satu nya yaitu Wisata Potre Koneng. Potre Koneng merupakan salah satu wisata alam yang berada di Desa Sumbercanting, Kecamatan Wringin Bondowoso.Â
Wisata ini telah berdiri tahun 2017, namun saat pandemi Covid-19 yang telah terjadi selama kurang lebih 2 tahun maka wisata ini mengalami penurunan jumlah pengunjung. Terjadinya pandemi tersebut menyebabkan fasilitas yang rusak dan beberapa fasilitas masih belum tersedia. Salah satu fasilitas yang masih belum tersedia pada wisata ini adalah tempat sampah dan juga petunjuk arah.Â
Tidak tersedia nya fasilitas tempat sampah ini membuat wisata Potre Koneng terlihat tidak terawat. Selain itu wisata ini juga belum banyak dikenal. Sehingga dengan beberapa kekurangan tersebut perlu adanya pengembangan yang harus dilakukan terhadap wisata tersebut.Â
Tim KKN 45 UNEJ memberikan ide dan juga melakukan suatu pengembangan pada wisata tersebut yaitu dengan menambahkan plang penunjuk arah dan fasilitas berupa tempat sampah. Dalam melakukan pengembangan ini kami juga melibatkan warga setempat sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian dari warga setempat terhadap potensi yang di miliki oleh Desa Sumbercanting.
Tidak adanya fasilitas tempat sampah membuat sampah yang berada di sekitar Potre Koneng berserakan. Melihat kondisi seperti itu Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 45 berinisiatif untuk membuat tempat sampah. Tujuan pembuatan tempat sampah yaitu untuk meminimalisir sampah dan juga meningkatkan kepedulian para wisatawan terhadap lingkungan.Â
Pembuatan tempat sampah tersebut memanfaatkan ban. Pemilihan bahan tersebut disesuaikan dengan kondisi wisata Potre Koneng yang mengambil tema alam terbuka sehingga tempat sampah dapat digunakan jangka panjang. Dalam proses pembuatan tempat sampah tersebut Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 45 juga melibatkan warga setempat.
Selain pembuatan tempat sampah tersebut, terdapat juga pembuatan plang petunjuk arah yang akan diletakkan pada 100 meter sebelum dan sesudah wisata Potre Koneng. Tujuan dari pembuatan plang ini yaitu agar masyarakat tahu jika terdapat wisata Potre Koneng. Dimana sebelumnya wisata ini hanya memiliki banner yang dipasang di depan pintu masuk.Â
Sehingga kami merasa jika hanya ada banner tersebut, belum tentu semua masyarakat yang melewati wisata ini dapat melihat dan sadar jika terdapat wisata Potre Koneng. Oleh karena itu Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 45 Â juga membuat plang petunjuk arah sebagai upaya untuk membranding wisata Potre Koneng. Dalam pembuatan Plang ini, kami menggunakan bahan berupa kayu.