Mohon tunggu...
KKN 45 Sumbercanting
KKN 45 Sumbercanting Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok 45 Universitas Jember melakukan KKN di Desa Sumbercanting, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso. Artikel yang disebar luaskan merupakan berita acara mingguan yang sedang dilakukan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik Periode I Kelompok 45 UNEJ: Lebih Dekat dengan Desa Sumbercanting

7 Januari 2023   17:59 Diperbarui: 9 Januari 2023   09:22 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

04/01/2023 - SUMBERCANTING. Pada bulan Januari - Februari 2023, Universitas Jember melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Periode I Tahun Akademik 2022/ 2023. KKN merupakan bentuk pengabdian pada masyarakat sekaligus aktivitas pembelajaran kehidupan di tengah - tengah masyarakat. Universitas Jember mengirimkan 48 kelompok yang tersebar di 2 Kabupaten yakni Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso. Kelompok KKN 45 melaksanakan KKN selama 45 hari di Desa Sumbercanting, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso.

Secara geografis Desa ini terletak di Sebelah barat daya Kabupaten Situbondo dan lokasinya berada di daerah pegunungan perbatasan antara Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo. Mayoritas penduduk di Desa Sumbercanting ini bermata pencaharian sebagai petani dengan hasil perkebunan berupa kopi, singkong, jagung, tembakau, padi, dan aren. 

Desa Sumbercanting memiliki luas wilayah 4734 km2 dan terdiri dari 11 dusun (Krajan, Sumber Pandan, Dadapan, Penjalinan Timur, Penjalinan Barat, Arak - arak 1, Arak - arak, Sumampir, Curah cettok, Tomangan, Kramat). Masing - masing dusun dipimpin oleh Kepala Dusun dan memiliki 23 Rukun Tetangga. Jumlah penduduk di Desa Sumbercanting berjumlah 4238 dengan total 1541 Kepala Keluarga.

Pada minggu pertama Kelompok KKN 45 melakukan survei mengenai potensi wisata alam yang dimiliki oleh desa, yakni Puncak Scorpio, Potre Koning, dan Goa Mustajab. Pemandangan yang indah menjadikannya potensi wisata alam yang dapat dikunjungi oleh banyak orang, hanya saja tempat wisata ini kurang mendapatkan perhatian dan hanya diketahui oleh warga sekitar.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun