Mohon tunggu...
Muhammad HavasAsyari
Muhammad HavasAsyari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa KKN di Desa Sarikemuning dari Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok KKN 458 Universitas Jember Ajak Warga Desa Sarikemuning Manfaatkan Limbah Ternak Menjadi Pupuk Organik

13 Agustus 2022   12:05 Diperbarui: 13 Agustus 2022   12:16 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KELOLA LIMBAH MENJADI LEBIH BERGUNA, KELOMPOK KKN 458  UNIVERSITAS JEMBER AJAK WARGA DESA SARI KEMUNING MANFAATKAN LIMBAH TERNAK MENJADI PUPUK ORGANIK

Sarikemuning - Desa Sarikemuning merupakan salah satu desa di Lumajang yang sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya bertumpu pada pertanian tanaman dan ternak. Terdapat hamparan persawahan dan peternakan yang limbahnya masih kurang dikelola dengan baik sehingga kurang bermanfaat. Berawal dari hal tersebut, mahasiswa KKN 458 Universitas Jember melihat potensi yang cukup besar untuk menerapkan pertanian secara berkelanjutan dengan melakukan pengolahan limbah kotoran ternak sapi dan kambing yang masih belum banyak dimanfaatkan petani Sarikemuning menjadi pupuk organik padat (bokashi). Pupuk bokashi merupakan pupuk kompos dengan proses fermentasinya dibantu oleh effective microorganism (EM4) yang mengandung banyak mikroorganisme dan segudang manfaat di dalamnya.
Proses pengelolaan kotoran ternak menjadi pupuk organik padat (bokashi) merupakan salah satu program kerja unggulan dari Mahasiswa KKN 458 Universitas Jember yang diharapkan mampu menunjang budidaya pertanian di desa Sarikemuning dan memberdayakan masyarakat sekitar sehingga mampu membawa kemajuan bagi petani dan peternak Desa Sarikemuning di masa yang akan datang. Pelatihan pembuatan pupuk organik padat dari kotoran ternak sapi dan kambing dilaksanakan di Balai Desa Sarikemuning pada hari Jum'at, 05 Juli 2022 dengan mengundang beberapa petani dan peternak. Acara pelatihan  dimlai pada pkl 19.00 dengan pembukaan oleh MC kami Kiky Wahyu Firnanda, lalu dilanjutkan sambutan dari Pak Nawi selaku Kepala Desa Sarikemuning. Pemaparan materi pelatihan disampaikan oleh Ika Dyah Cahyani selaku perwakilan KKN 458 dari Fakultas Pertanian.
Pelatihan pembuatan pupuk organik dengan praktek secara langsung dipandu oleh pemateri dan diikuti oleh petani dan peternak. Bahan dan alat yang digunakan yaitu : Kotoran ternak sapi (5 kg), kotoran ternak kambing (5 kg), serbuk gergaji (2 kg), bekatul/dedak (250 g), larutan gula pasir (1 kg gula /1 liter air), EM4 (250 ml), air sumur (Secukupnya), karung beras ukuran 25 kg(4 buah), cetok (2 buah), terpal (1 buah),  dan sarung tangan (secukupnya). Prosedur Pembuatannya dilakukan dengan mencampur kotoran ternak (sapi atau kambing) dengan serbuk gergaji 2 kg dan larutan gula 1kg/1 liter air hingga merata menggunakan cetok atau langsung menggunakan tangan yang sudah memakai sarung tangan. Adonan yang sudah dicampur, selanjutnya bagian permukaannya ditaburi bekatul tipis tipis dan diberi larutan EM4 250 ml. Bahan organik yang telah didekomposisikan dan dicampur dengan starter mikroorganisme dapat membantu perombakan dalam proses pembuatan pupuk bokashi. Adonan dimasukkan ke dalam karung beras. Pertahankan suhu gundukan antara 40-60C  (hangat kuku). Bila suhu lebih 50C karung dibuka dan gundukan adonan dibalik-balik, selanjutnya ditutup kembali.
Pengecekan suhu dilakukan setiap hari, jika suhu terlalu tinggi bokasi akan rusak karena terjadi pembusukan. Faktor lain yang mempengaruhi proses fermentasi yaitu kandungan karbon atau nilai C/N rasio pada bahan baku, nilai C/N terlalu tinggi akan menyebabkan fermentasi berjalan lebih lambat. Apabila nilai rasio C/N rendah dengan nitrogen tersedia banyak maka nitrogen tidak digunakan mikroorganisme dan akan terdenitrifikasi. Nilai rasio C/N yang sesuai untuk pembuatan pupuk bokashi yaitu 25/1 sampai 30/1.
Bahan-bahan organik difermentasikan oleh EM dan menghasilkan gula, alkohol, asam laktat, asam amino dan senyawa bahan organik lainnya yang dapat diserap langsung oleh akar tanaman. Peran dari reaksi fermentasi antara lain menghasilkan senyawa organik, hormon tanaman (auksin, sitokinin, giberelin, antibiotik, polisakarida, vitamin yang bisa memacu pertumbuhan tanaman), menambah senyawa-senyawa organik yang mudah diserap oleh tanaman, meningkatkan kelarutan unsur hara dari saluran induk sehingga menambah ketersediaan hara bagi tanaman.
Pembuatan pupuk bokashi umumnya difermentasikan sekitar 14 hari bergantung pada jenis bahan baku yang digunakan. Bahan baku yang di gunakan pada pelatihan kali ini yaitu limbah kotoran ternak dikumpulkan dari beberapa peternak Sarikemuning dan dikelola sedemikian rupa sebagai pupuk untuk budidaya tanaman pangan seperti padi dan jagung serta tanaman perkebunan seperti durian dan kopi serta banyak tanaman lainnya. Selanjutnya tahap pengeringan dengan cara dikering anginkan di tempat teduh. Setelah kering bokashi siap digunakan sebagai pupuk organik. Indikator keberhasilan pembuatan pupuk bokasi yaitu suhu antara 40-50C, setelah 3 hari tumbuh cendawan/jamur seperti kapuk yang berwarna putih keabu-abuan, aroma baunya sedap, humus seperti tanah terkadang terdapat bau seperti tapai dan tekstur bokasi yang sudah jadi agak masir tidak lengket (kempel), tidak berwarna hitam dan basi (berbau tidak sedap) serta tidak muncul belatung.
Pupuk bokashi dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti dalam ketergantungan penggunaan pupuk anorganik. Pupuk bokashi mengandung unsur hara lebih banyak baik unsur hara mikro maupun makro yang dapat langsung diserap oleh akar tanaman. Unsur hara pada pupuk bokashi pada umumnya yaitu: unsur makro N, P, K, S, Ca, Mg dan unsur mikro B, Cu, Zn, Fe, Cl, Mo dan Mn. Unsur hara N akan meningkatkan pembentukan klorofil daun, sehingga aktivitas fotosintesis akan meningkat dan dapat meningkatkan jumlah dan luas daun.  
Manfaat yang diberikan oleh pupuk bokashi pun berbeda dengan pupuk kompos. Apabila pupuk kompos hanya bertujuan untuk mempengaruhi sifat tanah saja, pupuk bokashi bertujuan untuk memengaruhi pertumbuhan tanaman secara langsung. Pupuk bokashi mampu memengaruhi jumlah unsur hara tanah sehingga tanaman menjadi lebih subur. Apabila pupuk kompos hanya bertujuan untuk mempengaruhi sifat tanah saja, pupuk bokashi bertujuan untuk memengaruhi pertumbuhan tanaman secara langsung. Pupuk bokashi mampu memengaruhi jumlah unsur hara tanah sehingga tanaman menjadi lebih subur. Hal tersebut dikarenakan kemampuan bahan organik dalam memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah sehingga membuat lingkungan menjadi lebih baik bagi perakaran tanaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun