Mohon tunggu...
KKN UNEJ456
KKN UNEJ456 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

membuat inovasi yang bermanfaat bagi lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN 456 UNEJ Sulap Sampah Plastik Menjadi Eco-Paving

12 Agustus 2022   17:26 Diperbarui: 12 Agustus 2022   17:59 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen Penulis

Lumajang--Jumat, 12 Agustus 2022 Pencemaran sampah plastik menjadi salah satu isu sorotan di mata dunia termasuk Indonesia. Hal tersebut diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan produksi sampah plastik, baik yang berasal dari rumah tangga maupun industri yang tidak disertai dengan manajemen pengelolaan sampah yang sesuai. Bahkan beberapa penelitian memperkirakan pada tahun 2050 jumlah sampah plastik akan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah ikan di lautan apabila tidak dapat dikendalikan mulai dari saat ini (Oktora dkk., 2019).

Sehubungan dengan fenomena di atas, sampah plastik juga menjadi salah satu masalah utama di Desa Wonocepokoayu, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Berdasarkan hasil observasi mahasiswa KKN 456 Universitas Jember (UNEJ), sampah plastik masih sering ditemukan di sepanjang jalan, parit, sungai maupun kebun. Menurut informasi dari perangkat desa setempat, saat ini di Desa Wonocepokoayu belum terdapat bank sampah sehingga kebanyakan masyarakat memilih untuk membuang sampah di sekitar area tempat tinggal.

Fenomena ini mendorong mahasiswa KKN 456 UNEJ untuk menciptakan inovasi baru dari sampah plastik yaitu ecopaving. Ecopaving merupakan paving block yang berbahan dasar sampah plastik yang dibuat dengan cara peleburan. Adapun cara pembuatan ecopaving tersebut  antara lain sebagai berikut.

  • Mengumpulkan sampah plastik yang berada di sekitar Dusun Krajan
  • Sampah-sampah tersebut dilelehkan di atas wajan dengan pemanasan atas dan bawah agar plastik dapat meleleh dengan sempurna. Pemanasan atas dilakukan dengan cara membakar sampah plastik langsung yang ditambahkan olie bekas sehingga menimbulkan api. Sementara untuk pemanasan bawah dilakukan melalui tungku. ini Proses ini memakan waktu sekitar 1-1,5 jam. Dalam satu kali pembuatan ecopaving membutuhkan sampah plastik sebanyak 1-1,5 kilogram dan dua tutup botol olie bekas.
  • Setelah plastik melebur dengan sempurna kemudian ditambahkan campuran pasir secukupnya. Penambahan pasir ini bertujuan agar eco-paving lebih padat.
  • Campuran plastik yang telah meleleh dan telah dicampur pasir kemudian dipindahkan ke cetakan paving untuk selanjutnya ditekan menggunakan alat press yang telah dibuat oleh salah satu anggota KKN 456 UNEJ Hanun Hardiyanto Pramudya dari prodi Teknik Mesin.
  • Plastik yang telah dicetak tadi kemudian melewati proses cooling selama beberapa menit sampai akhirnya mengeras dan dapat dilepas dari cetakan.

Sumber : Dokumen Penulis
Sumber : Dokumen Penulis

Selama proses pembuatan ecopaving, mahasiswa KKN 456 UNEJ menemukan beberapa kendala seperti wajan yang meleleh karena suhu terlalu panas, beberapa jenis sampah plastik memang tidak dapat di campurkan dalam pembuatan eco-paving salah satunya yang mengandung bahan alumunium foil seperti bungkus komix, tutup pop mie, dan lain sebagainya. Dengan demikian, dalam proses pembuatan eco-paving harus memilah kembali jenis sampah plastik yang digunakan dalam proses pembuatan agar hasil dapat lebih maksimal.

Dalam mewujudkan program kerja ini, mahasiswa KKN 456 berkolaborasi dengan mahasiswa KKN 62 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) sebagai penggagas bank sampah. Sebelum mewujudkan program kerja tersebut, mahasiswa KKN UNEJ dan UINSA terlebih dahulu menemui beberapa tokoh penting di Desa Wonocepokoayu antara lain kepala desa, ketua pemuda pemudi, serta ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk menyampaikan usulan program kerja. Dari hasil pertemuan tersebut, mahasiswa KKN UNEJ dan UINSA mendapatkan fasilitas dari pemerintah desa berupa tempat untuk bank sampah dan pengelolaan ecopaving di BUMDES konter yang bersifat sementara.

Pada hari Jum’at, 5 Agustus 2022 mahasiswa KKN UNEJ dan UINSA kerja bakti membersihkan konter BUMDES. Selanjutnya pada hari Selasa, 9 Agustus 2022, mahasiswa KKN UNEJ dan UINSA mengadakan sosialisasi bank sampah dan ecopaving yang dihadiri oleh jajaran perangkat desa dan warga. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Balai Desa Wonocepokoayu mulai pukul 09.00 WIB. Inti dari acara tersebut adalah penyampaikan program kerja yang diwakilkan oleh satu orang mahasiswa dari masing-masing instansi yaitu bank sampah oleh Iqbal Habibullah Rendy (mahasiswa UINSA) dan ecopaving oleh Hanun Hardiyanto Pramudya (mahasiswa UNEJ).

Sumber Referensi

Octora, R., H.R. Alwie, dan S.A. Utari. 2019. Inovasi Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak di Desa NOVASI Jampang Bogor. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat/article/view/5395/3608 [Diakes pada 11 Agustus 2022].

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun