Mohon tunggu...
KKN Kolaboratif 172 Pakusari
KKN Kolaboratif 172 Pakusari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember, Universitas dr. Soebandi, Universitas Muhammadiyah Jember, Akademi Farmasi Jember.

KKN Kolaboratif yang terdiri dari beberapa universitas yaitu Universitas Jember, Universitas dr. Soebandi, Universitas Muhammadiyah Jember, Akademi Farmasi Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wow, Potensi Desa Pakusari Jember Keren!

31 Juli 2022   21:00 Diperbarui: 5 Agustus 2022   18:49 1498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi masyarakat Jember, desa Pakusari tidaklah asing, lantaran tak jauh dari kota Jember. Jarak tempuh sekitar 20 menit dari alun-alun kota. Meski dekat dengan kota, tapi suasana desa masih begitu kental. Kanan kiri jalan propinsi masih terlihat jelas hamparan persawahan. Tampak pula, bukit-bukit kecil yang kini mulai dimanfaatkan keberadaannya. Ketika kami, mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 172 diterjunkan di desa ini, semakin dekatlah kami dengan desa yang memiliki beragam potensi itu. KKN Kolaboratif sendiri adalah KKN dari kolaborasi 13 universitas se kabupaten Jember yang dimulai 23 Juli 2022. 

Berdasarkan data BPS tahun 2010, jumlah penduduk desa Pakusari 9.158 jiwa. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar 5,4 km dengan ketinggian 150 m dpl. Bagian barat dan timur desa berbatasan dengan Desa Kertosari dan Desa Gambiran. Sedangkan untuk bagian utara dan selatannya berbatasan dengan Desa Jatian dan desa Mayang. Desa Pakusari terdiri dari empat dusun yaitu, Dusun Krajan, Dusun Rowo, Dusun Gempal, dan Dusun Sumbersuko. 

Mayoritas penduduk Desa Pakusari bekerja sebagai petani dengan jumlah sebesar 1.248 jiwa. Desa ini memiliki beberapa komoditas pertanian unggulan antara lain, padi, jagung, dan tembakau.  Pada tahun 2020, hasil produksi padi mencapai 4.477,50 ton sedangkan hasil produksi jagung mencapai 1.759,89 ton. Berdasarkan hasil produksi tersebut diperoleh produktivitas padi sebesar 62,36 Kw/Ha dan produktivitas jagung sebesar 46,31 Kw/Ha.

Selain produk pertanian, potensi keren yang bernilai ekonomis adalah Gunung Sepikul. Ups! Jangan berimajinasi Gunung itu menjulang tinggi dan berapi. Gunung Sepikul hanyalah bukit kecil yang mudah dijangkau. Destinasi Wisata baru itu menyuguhkan pemandangan alami, indah nan asri, berlokasi di dusun Krajan, desa Pakusari. Bagi yang suka outbond, climbing dan rafting, destinasi itu sangat sesuai untuk Anda. Coba yuk keseruhannya..

Universitas Jember - Working In Harmony Nurturing The Future

Universitas Muhammadiyah Jember

Akademi Farmasi Jember

Universitas dr. Soebandi

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jember

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun