Mohon tunggu...
Ryan Amiruddin
Ryan Amiruddin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahsiswa Universitas Jember Hobi Menulis dan mempublikasikan Artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggapai Asa Melalui Pengabdian: Pelaksanaan KKN UNEJ TIM 451 di Desa Condro Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang

27 Juli 2022   13:30 Diperbarui: 27 Juli 2022   13:33 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lumajang - - Selasa, 26 Juli 2022. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Jember oleh kelompok 451 berlokasi di Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Mengawali kegiatan KKN, pelepasan mahasiswa dilakukan secara serentak pada Rabu, 20 Juli 2022, secara reguler periode II tahun ajaran 2021/2022. KKN dilaksanakan selama 35 hari dan tersebar di seluruh wilayah tapal kuda, mencakup Kota Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso dan Situbondo.

Usai upacara pelepasan, masing-masing mahasiswa melakukan keberangkatan menuju lokasi. Penyerahan mahasiswa KKN kelompok 451 yang beranggotakan 10 orang dilakukan di kantor Kecamatan Pasirian. Dilanjutkan dengan kunjungan kepada segenap perangkat Desa Condro dan disambut dengan cukup ramah. Wawan, selaku Kaur Pembangunan Desa, menerima mahasiswa KKN dengan hangat dan berharap agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman kerja nyata di Desa Condro.

 Winda Amalia, S.TP., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Lapangan, memberikan sambutan berupa penitipan mahasiswa yang akan melakukan KKN di Kecamatan Pasirian, disertai harapan agar mahasiswa dapat menerapkan teori-teori yang didapatkan selama masa perkuliahan agar diterapkan dalam program KKN kali ini. Pihak perwakilan Kecamatan Pasirian menerima mahasiswa KKN dengan baik, serta memberikan berbagai arahan untuk mahasiswa KKN.

Mahasiswa KKN mengawali kegiatannya dengan melakukan kunjungan ke kepala dusun atau yang kerap disapa “Pak Kampung”. Kegiatan kunjungan tersebut meliputi identifikasi permasalaham masing-masing dusun, serta bagaimana perkembangan berbagai sektor seperti halnya kewirausahaan, kesehatan, pariwisata, dan lingkungan. 

Bapak Muji selaku Kepala Dusun Kebonan memaparkan bahwa permasalahan yang timbul di wilayah dusunnya sangat kompleks, baik dari segi kewirausahaan, kesehatan dan lingkungan. 

Lebih lanjut Bapak Muji menjelaskan, “Untuk Dusun Kebonan sendiri, masalah yang terkait itu cukup banyak, ya, Mas. Seperti halnya kalau dari kesehatan masyarakatnya sendiri, anak-anak dari dusun ini ada yang stunting. Tapi nggak akeh, Mas, cuma beberapa. Kalau sekitar sini masyarakatnya rata-rata pekerjaannya buruh, seperti buruh pabrik, terutama pabrik triplek bekas.” Bapak Muji juga mengungkapkan bahwa masalah yang menjadi prioritas adalah dari segi UMKM atau kewirausahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun