Mohon tunggu...
KKN43 Desa Gubrih
KKN43 Desa Gubrih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Anggota KKN Desa Gubrih

Peserta KKN UNEJ Kelompok 43 Desa Gubrih, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN UNEJ Membangung Desa 2023: Memanfaatkan Kotoran Sapi sebagai Pupuk Kompos

26 Januari 2023   22:09 Diperbarui: 26 Januari 2023   23:00 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kotoran hewan adalah sumber nutrisi yang baik untuk menambah kesuburan dan kegemburan lahan pertanian. Untuk membuat kotoran hewan bisa dipakai dengan maksimal, maka kotoran hewan tersebut perlu diolah menjadi pupuk kompos terlebih dulu, dan untuk ketersediaan kotoran hewan di desa gubrih sangat melimpah.

Kotoran sapi ataupun pupuk kandang kotoran sapi tidak dapat langsung terurai menjadi kompos. Kotoran sapi tersebut masih dalam bentuk unsur yang kompleks, belum sederhana. Agar kotoran sapi tersebut dapat diubah menjadi unsur yang lebih sederhana, kotoran sapi tersebut harus dibusukkan terlebih dahulu.

Bila kita menggunakan pembusukan alami, pembusukan akan memakan waktu yang sangat lama. Maka melalui cara kompos modern, kotoran sapi tersebut diolah dengan EM4 yang berisi mikroorganisme yang dapat membantu penguraian dan pembusukan agar kotoran sapi tersebut cepat.

Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang sudah ada sejak lama. Pengertian kompos adalah bahan-bahan organik yang sudah mengalami proses pelapukan karena terjadi interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang bekerja di dalam bahan organik tersebut.

Rata-rata para petani banyak yang mempunyai ternak sapi dan kotoran sapi masih banyak yang belum termanfaatkan pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk kompos dapat dilakukan oleh peternak atau petani secara individu karena caranya yang sederhana, mudah dan bahannya bisa ditemukan di sekitar lingkungan peternak atau petani.

Tujuan proker ini adalah untuk mengubah limbah kotoran ternak sapi menjadi suatu produk yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis. Beberapa masyarakat desa Gubrih kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso yang memelihara sapi, belum pernah mengolah limbah kotoran sapinya untuk dijadikan pupuk kompos dan kami memiliki motivasi untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat desa Gubrih.

Pembuatan pupuk kompos dapat mengatasi masalah yang ditimbulkan dari adanya limbah peternakan yaitu berupa kotoran sapi. Selain itu kotoran sapi juga bermanfaat untuk lahan pertanian dan juga mempunyai nilai ekonomis yang dapat meningkatkan pendapatan petani ternak sapi. Pembuatan pupuk kompos dilakukan dengan menggunakan dekomposer EM4 guna membantu mempercepat proses pembusukan. Pupuk kandang kotoran sapi yang kami gunakan dalam pengkomposan ini dapat membusuk  dalam waktu dua minggu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun