Mohon tunggu...
Kelompok 43 KKN UNEJ
Kelompok 43 KKN UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa KKN UMD Universitas Jember kelompok 43 yang mengabdi di Desa Cangkring, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Menggandeng Masyarakat Desa Cangkring dalam Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos

7 Agustus 2023   00:21 Diperbarui: 7 Agustus 2023   00:47 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses pelatihan pembuatan pupuk kompos. Sumber foto: Dokumen pribadi
Proses pelatihan pembuatan pupuk kompos. Sumber foto: Dokumen pribadi
Bondowoso (06/07/2023) -- Pertanian menjadi sektor utama masyarakat Desa Cangkring yang mana sebagian masyarakat memiliki mata pencaharian dalam bidang pertanian. Komoditas yang dihasilkan oleh masyarakat meliputi tanaman pangan seperti padi dan jagung serta tanaman hortikultura sayur yang mencakup cabai, terong, kangkung, dan sebagainya. Dalam proses budidaya petani memerlukan pupuk untuk menunjang pertumbuhan tanaman, yang mana banyak dari petani yang menggunakan pupuk kimia seperti Urea, Phonska, dan NPK. Namun untuk mendapatkan pupuk tersebut para petani mengalami kesulitan mulai dari ketersediaan pupuk bersubsidi yang terbatas, dan harga yang cukup tinggi. Berdasarkan dari pernyataan tersebut, maka mahasiswa KKN UMD UNEJ kelompok 43 menggandeng masyarakat dalam pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi sebagai alternatif dari pupuk kimia.

Alat dan bahan dalam pembuatan pupuk kompos cukup mudah didapatkan di lingkungan sekitar,  dikarenakan Desa Cangkring memiliki potensi dalam sektor peternakan yaitu terutama kotoran sapi yang masih belum dimanfaatkan dengan baik. Alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu:

  • Kotoran sapi kering 10 kg
  • Sekam padi 5 kg
  • Em4 100 ml
  • Gula merah 100 gram
  • Air secukupnya
  • Karung
  • Sarung tangan

Proses pembuatan pupuk kompos juga terbilang cukup mudah, yaitu:

  • Upayakan lokasi pada tempat yang ternaungi atau tidak terkena cahaya matahari penuh
  • Siapkan larutan (24 jam sebelum penggunaan) Air; haluskan gula merah, EM4, campur dan aduk hingga merata
  • Siapkan lapisan pertama pupuk kotoran sapi, kemudian campurkan sekam padi. Selanjutnya siram dengan larutan yang sudah disiapkan secukupnya, diaduk menggunakan tangan, kemudian siram dengan larutan sampai kapasitas lapang
  • Setelah tercampur rata, masukkan ke dalam karung dan disimpan di tempat yang teduh
  • Setiap 4 hari sekali lakukan pengecekan suhu, jika terasa terlalu panas dilakukan pengadukan Kembali agar mendapatkan hasil yang maksimal
  • Pada hari ke-14 sampai ke-21 kompos siap digunakan

Sebanyak 30 orang antusias menghadiri pelatihan pembuatan pupuk kompos yang dilaksanakan di dua tempat yaitu RW 4 dan RW 10. Dalam proses pelatihan pembuatan pupuk kompos juga disisipkan sesi tanya jawab secara langsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun