UNIPMA, KKN-T 2023 -- Perjalanan BKKBN dari tahun ke tahun selalu mengalami transformasi dalam upayanya untuk selalu dekat dengan remaja dan keluarga muda Indonesia. Upaya ini tidak semata merupakan ajang formalitas sebagai sebuah lembaga pemerintah saja, tetapi ada tujuan-tujuan mulia di dalamnya, antara lain yaitu (1) menurunkan angka kelahiran total, (2) meningkatkan prevalensi pemakaian kontrasepsi, (3) menurunkan angka ber-KB yang tidak terpenuhi, (4) meningkatkan Indeks Pembangunan Keluarga (IPK), dan (5) menurunkan angka kelahiran di usia muda.Â
Hingga kemudian pada dewasa ini, melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 72 Tahun 2021, BKKBN mengemban amanah baru sebagai pemegang kendali percepatan penurunan stunting di Indonesia. Namun, tentu saja BKKBN tidak akan bekerja sendirian; BKKBN memiliki kader di seluruh penjuru Nusantara hingga mitra kerja yang multipihak, salah satunya yaitu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) di Jawa Timur. Dari kerja sama tersebut lahirlah sebuah program yang diberi nama KKN-T BKKBN atau Bangga Kencana.
Dalam prosesnya, kelompok mahasiswa yang terpilih untuk menjalankan program KKN-T BKKBN Tahun 2023 diharapkan turut berperan dalam usaha mengurangi angka stunting di Desa KKN melalui program-program kerja yang dilakukan sehingga dapat memberdayakan masyarakat sekitar.
Upaya Mahasiswa UNIPMA Bantu Berantas Stunting Melalui Penyuluhan
Pada Kamis (12/1/2023) Mahasiswa KKN-T UNIPMA Kelompok 42, berkolaborasi dalam memberikan penyuluhan dengan tema "Berantas Stunting dan pemberian Asi dan MPASI Bagi 1000 Hari Pertama Kehidupan " kepada tiga kelompok target, yaitu para ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu MPASI yang tersebar di Desa Bener. Kegiatan penyuluhan ini sendiri bertempat di Balai Desa Bener, Kecamatan Saradan.
Meski disampaikan kepada kelompok target yang berbeda-beda, muara tujuan penyuluhan ini sebenarnya saling memiliki benang merah. Dengan materi penyuluhan "Pencegahan Stunting dengan cara pemberian ASI dan MPASI di 1000 Hari Pertama Kehidupan", para mahasiswa pemateri menyampaikan beberapa hal yang dapat dirangkum dalam poin sebagai berikut.
Agar para ibu memperhatikan pola asuh pada anak-anaknya. Pola asuh yang pertama, yaitu berkenaan dengan perilaku dan praktik pemberian makanan kepada anak. Apabila orang tua tidak memberikan asupan gizi yang baik, maka anak berisiko mengalami stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H