Mohon tunggu...
kkn42 uinws
kkn42 uinws Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN POSKO 42 MAHASISWA UIN WS SEMARANG

KAMI MAHASISWA UIN WALISONGO SEMARANG SEDANG MELAKUKAN KULIAH KERJA LAPANGAN DI DESA NGAMPEL KULON KABUPATEN KENDAL

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UINWS Membuat Tanaman TOGA di Desa Ngampel Wetan sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

29 Agustus 2023   08:00 Diperbarui: 29 Agustus 2023   08:02 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KKN UIN Walisongo Semarang Posko 42 melaksanakan program penanaman tanaman obat keluarga yang bertempat di Balai Desa Ngampel Wetan Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal pada hari Minggu 30 Juli 2023 sebagai bagian dari kampanye kesehatan masyarakat. Kegiatan ini mendapat perhatian dari warga karena memberikan manfaat ganda, yaitu meningkatkan kualitas hidup melalui penggunaan obat-obatan herbal alami dan mendukung pelestarian lingkungan.

Tanaman obat keluarga merupakan tanaman herbal yang memiliki manfaat medis dan dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit ringan atau sebagai suplemen kesehatan. Kegiatan ini menjadi alternatif yang populer untuk mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia dan juga mendorong kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana.

Kegiatan ini didukung oleh pemerintahan Desa Ngampel Wetan Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal dengan memberikan fasilitas berupa lahan kosong dan media tanam. “Kami memiliki lahan kosong di dekat Balai Desa Ngampel Wetan, mungkin tim KKN bisa memanfaatkan lahan tersebut untuk di tanami tanaman TOGA” ucap Ibu Aldila Putri Ani selaku ketua PKK Desa Ngampel Wetan.

Sementara itu dari KKN UIN Walisongo Semarang posko 42 telah menyediakan berbagai macam bibit tanaman obat berupa kapulaga, sereh, jeruk nipis, kunyit, jahe, lidah buaya, binahong, dan tanaman patah tulang. Seperti yang disampaikan oleh Koordinator Divisi Kesehatan dan Lingkungan yakni saudara Cahyani Novita Sari bahwa penanaman TOGA dilakukan dengan beberapa tahapan. “Tahap yang pertama adalah pembersihan lahan dari rumput liar, dan kemudian meratakan gundukan-gundukan tanah sehingga mudah untuk ditanami. Tahap kedua adalah penanaman bibit TOGA yang ditanam langsung ke lahan dan sebagian lainnya ditaman di dalam polybag” Terang Koordinator Divisi Kesehatan dan Lingkungan.

Pemanfaatan tanaman obat keluarga sebagai alternatif pengobatan merupakan langkah yang tepat menuju masyarakat yang lebih sehat dan berkelanjutan. Dengan semakin luasnya kesadaran tentang manfaat tanaman obat keluarga dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan penanaman tanaman obat keluarga ini akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun