Data balita sangat pendek Desa Sumberwuluh tahun 2021 menunjukkan, hanya dua posyandu dari sebelas posyandu yang mencapai angka tertinggi stunting, yaitu posyandu Bougenvile dan posyandu Cempaka, dengan masing-masing posyandu berjumlah tiga orang balita stunting. Hal tersebut menunjukkan, bahwa Desa Sumberwuluh tidak termasuk dalam desa Lokasi fokus (Lokus) stunting.
Desi, bidan Desa Sumberwuluh memperkuat pernyataan tersebut. Ia mengatakan, Desa Sumberwuluh tidak pernah tercatat sebagai desa Lokus stunting. "Ndak, ndak pernah, ndak pernah masuk lokus stunting," ujarnya pada Senin, (15/8).
Meski demikian, ia mengaku masih ditemukan beberapa balita stunting di Desa Sumberwuluh. "Cuma tinggal beberapa anak, kalo ga salah lima. Sudah rendah," ucapnya.
Mengenai penanganan, Desi menjelaskan kader stunting Desa Sumberwuluh telah melakukan beberapa upaya penanganan balita stunting. Upaya tersebut diantaranya, yaitu pemantauan dan pengawasan balita stunting, serta pemberian bahan makanan tambahan setiap tiga bulan sekali. "Ada kader stunting yang mengawasi untuk memantau pertumbuhannya tiap bulan, nanti per tiga bulan sekali dikasih bahan makanan tambahan dan dievaluasi lagi," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kuliah Kerja Nyata Universitas Jember (KKN Unej) kelompok 429 menyusun Program kerja (Proker) penyuluhan pencegahan stunting pada balita sebagai upaya pencegahan dan pengurangan jumlah balita stunting di Desa Sumberwuluh.
Proker penyuluhan pencegahan stunting dilakukan dengan pembuatan poster dan pamflet. Poster pencegahan stunting  dipasang di Puskesmas pembantu (Pustu) Desa Sumberwuluh, sedangkan pamflet dibagikan pada ibu-ibu dengan balita stunting, juga ibu-ibu dengan bayi.
KKN Unej kelompok 429 mengangkat slogan Casting Beraksi yang berarti Cegah stunting dengan BErikan gizi seimbang, RAjin cek kandungan, Kesehatan lingkungan yang baik, aSi eksklusif, dan Imunisasi lengkap.
Pemberian gizi seimbang dapat dilakukan dengan memberikan kosumsi makanan empat sehat lima sempurna pada balita. KKN Unej kelompok 429 juga menjelaskan, makanan empat sehat lima sempurna tidak harus makanan mahal, sayur dan protein bisa didapatkan dari bahan makanan yang ada di sekitar rumah, seperti sayur kelor dan telur. Untuk pencegahan stunting dengan rajin cek kandungan harus dilakukan oleh ibu hamil, yaitu empat kali selama masa hamil, dengan rincian satu kali pada tiga bulan pertama kehamilan, satu kali pada tiga bulan kedua kehamilan, dan dua kali pada tiga bulan ketiga kehamilan atau tiga bulan terakhir kehamilan.
Mengenai kesehatan lingkungan yang baik, dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan rumah, seperti keberishan kamar tidur, kamar mandi, dan lingkungan di sekitar rumah. Pemberian asi eksklusif berarti pemberian asi tanpa makanan pendamping lainnya, dilakukan sejak bayi lahir sampai bayi berusia enam bulan. Imunisasi lengkap dapat dilakukan pada setiap BIAN, misalnya saat kegiatan posyandu.
KKN Unej Kelompok 429 melakukan penyuluhan di dua posyandu, yaitu posyandu Pertiwi di Dusun Sukosari pada Selasa, (9/8) dan posyandu Bougenvile di Dusun Kebon Agung pada Kamis, (11/8). Pemilihan dua posyandu tersebut didasarkan pada data posyandu dengan balita stunting paling tinggi.