Warga antusias selama acara berlangsung. Beberapa di antara mereka berinisiatif memberikan saran dan pertanyaan. Salah satunya Rudi, warga RT 05. Ia mengusulkan untuk memisahkan banner kode kentongan dan denah wilayah. Menurutnya, banner kentongan dapat diletakkan di rumah ketua RT, sedangkan banner denah dapat diletakkan di depan pintu masuk wilayah RT 05.Â
"Bannernya mungkin bisa dipisah saja. Soalnya denah mungkin bisa ditaruh di depan, kode kentongannya bisa di sini aja," ujarnya pada Sabtu (6/8).
Selain dalam pemaparan sosialisasi, warga juga antusias selama kuis berlangsung. Para warga berlomba-lomba menjawab pertanyaan dari mahasiswa KKN. Untuk warga yang berhasil menjawab kuis dengan benar, mendapatkan doorprize dari mahasiswa KKN.
Selain antusiasme warga, respons positif juga datang dari tanggapan ketua RT 04 dan RT 05. Muhammad Sulton, ketua RT 05 mengatakan sangat berterima kasih dengan adanya program kentongan dan denah wilayah dari mahasiswa KKN.Â
"Terima kasih buat teman-teman KKN, karena kentongan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami, dan denah itu sebagai orang yang bingung mau ke rumah siapa nanti kan enak kalau ada denah. Terima kasih banyak atas pemberian dari KKN," ucap Sulton saat diwawancarai setelah acara selesai pada Sabtu (6/8).
Ia juga berharap, kentongan dapat bermanfaat dalam membantu warga ketika ada bencana. "Semoga nanti kalau seandainya ada bencana, semisal ada kebakaran, nanti bisa membantu," tambahnya.
Sependapat dengan Sulton, Abdul Asit ketua RT 04 juga berharap, kentongan dapat mengumpulkan warga ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Semoga nanti bisa mengumpulkan warga kalau ada apa-apa, ada bencana, sangat bermanfaat sekali," ujar Sulton pada Sabtu (6/8).[]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI