Mohon tunggu...
KKN 41 Swadaya Muda
KKN 41 Swadaya Muda Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Alma Ata

Artikel ini kami buat untuk mengerjakan tugas KKN di limbangan wetan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bimbel di Posko KKN-T 41 Limbangan Wetan

21 September 2024   15:11 Diperbarui: 21 September 2024   15:13 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 41 di Limbangan Wetan yang diselenggarakan oleh Universitas Alma Ata, memiliki salah satu program unggulan yang berfokus pada pendidikan, yaitu bimbingan belajar (bimbel). Bimbel ini diadakan rutin dua kali seminggu di posko KKN-T 41 Limbangan Wetan. Program ini bertujuan untuk membantu anak-anak di wilayah tersebut dalam meningkatkan kemampuan akademik mereka.

Anak-anak yang mengikuti bimbel di Posko KKN-T 41 sangat beragam, mulai dari yang belum masuk sekolah hingga siswa SMP kelas 1. Beragamnya usia dan tingkat pendidikan ini menjadikan program bimbel sebagai solusi yang efektif untuk memberikan pengajaran sesuai kebutuhan masing-masing anak.

Pentingnya Pendidikan Sejak Dini

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk masa depan anak-anak. KKN-T 41 Limbangan Wetan menyadari betapa pentingnya pendidikan dasar yang kuat sebagai pondasi bagi keberhasilan akademik di masa depan. Program bimbel ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi anak-anak, tidak hanya tentang pelajaran di sekolah, tetapi juga keterampilan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung (calistung), terutama bagi anak-anak yang belum bersekolah.

Dengan adanya bimbingan dari mahasiswa KKN-T, anak-anak yang kesulitan memahami materi pelajaran di sekolah dapat terbantu untuk lebih memahami konsep-konsep yang diajarkan. Selain itu, mereka juga mendapatkan pendampingan yang lebih personal karena program bimbel ini dilakukan dalam kelompok kecil.

Metode Pengajaran yang Disesuaikan

Menghadapi kelompok anak yang beragam dari segi usia dan tingkat pendidikan, para mahasiswa KKN-T 41 menggunakan metode pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap anak. Anak-anak yang masih belum masuk sekolah difokuskan pada pengajaran dasar seperti pengenalan huruf, angka, dan gambar. Sementara itu, anak-anak yang sudah bersekolah diberikan pendampingan sesuai dengan materi pelajaran mereka di sekolah.

Pendekatan ini memastikan bahwa setiap anak mendapatkan perhatian yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini penting karena kemampuan setiap anak berbeda-beda, dan dengan pendampingan yang tepat, diharapkan mereka dapat lebih berkembang secara akademis.

Meningkatkan Minat Belajar Anak-Anak

Salah satu tantangan dalam mengajar anak-anak di desa adalah menjaga minat belajar mereka. Untuk itu, mahasiswa KKN-T 41 Limbangan Wetan merancang berbagai kegiatan yang menyenangkan dan interaktif agar anak-anak tetap antusias mengikuti bimbel. Misalnya, penggunaan alat peraga yang menarik dan permainan edukatif sering digunakan sebagai metode pengajaran.

Selain itu, suasana belajar yang santai namun serius juga diciptakan agar anak-anak merasa nyaman dan tidak tertekan. Pendekatan ini membuat anak-anak lebih bersemangat dan termotivasi untuk terus belajar, baik selama bimbel berlangsung maupun di rumah.

Dampak Positif Bimbel bagi Pendidikan Anak

Program bimbel yang diadakan di Posko KKN-T 41 Limbangan Wetan telah memberikan dampak positif bagi anak-anak yang mengikutinya. Salah satu dampak yang paling dirasakan adalah meningkatnya pemahaman mereka terhadap materi pelajaran sekolah. Banyak anak yang awalnya mengalami kesulitan dalam pelajaran, kini menjadi lebih percaya diri dalam belajar dan mampu mengikuti pelajaran dengan lebih baik di sekolah.

Selain itu, program ini juga turut membantu meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka. Beberapa orang tua bahkan secara aktif terlibat dengan menanyakan perkembangan anak-anak mereka selama mengikuti bimbel, sehingga tercipta hubungan yang baik antara mahasiswa KKN-T, anak-anak, dan orang tua.

Harapan untuk Masa Depan

Program bimbingan belajar ini diharapkan dapat terus berlangsung meskipun masa KKN-T 41 telah berakhir. Harapannya, program ini dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah desa atau pihak sekolah setempat untuk melanjutkan kegiatan serupa, sehingga pendidikan anak-anak di Limbangan Wetan dapat terus terjaga dan berkembang.

Melalui program ini, KKN-T 41 Universitas Alma Ata ingin menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya bisa dilakukan di dalam kelas formal, tetapi juga bisa melalui kegiatan bimbingan belajar seperti ini. Dengan kerja sama antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa, peningkatan kualitas pendidikan di desa bisa dicapai secara berkelanjutan.

Kesimpulan

Bimbel di Posko KKN-T 41 Limbangan Wetan merupakan salah satu upaya nyata dalam mendukung pendidikan anak-anak di desa. Dengan mengadakan bimbingan rutin dua kali seminggu, program ini berhasil membantu anak-anak dari berbagai tingkat pendidikan untuk lebih memahami materi pelajaran sekolah dan meningkatkan minat belajar mereka. Pendidikan yang kuat sejak dini adalah kunci untuk menciptakan generasi yang lebih cerdas dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Melalui program bimbel ini, KKN-T 41 Limbangan Wetan berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pendidikan di Limbangan Wetan, serta menciptakan dampak jangka panjang bagi anak-anak desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun