Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau biasa dikenal dengan UMKM merupakan industri yang berperan penting dalam meningkatkan perekonomian daerah. Dimana UMKM ini dapat menyerap tenaga kerja dan menciptakan peluang usaha baik bagi masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Peran UMKM dapat dijadikan sebagai jaring pengaman dalam melakukan kegiatan ekonomi, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Selain itu, UMKM juga berperan dalam edukasi dan promosi produk lokal di daerah.
Desa Selolembu merupakan salah satu desa yang memiliki berbagai macam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pada Hari Sabtu (7/1) kemarin, Tim KKN UMD 41 Universitas Jember mengunjungi salah satu UMKM yang ada di Desa Selolembu yaitu tempe. Pemilik dari UMKM yang ada di Dusun Lumbung, Desa Selolembu ini adalah Bapak Saji. UMKM ini memproduksi olahan kedelai menjadi tempe. Kedelai ini merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki sejuta manfaat, yaitu dapat menurunkan berat badan, melancarkan pencernaan maupun mengendalikan kadar gula darah.
Untuk melakukan proses pembuatan tempe. Pertama, kedelai dicuci dengan air mengalir hingga bersih, kemudian rendam kedelai selama 5 jam. Setelah selesai direndam, lalu cuci kembali rendaman kedelai sampai bersih. Selanjutnya, rebus rendaman kedelai yang telah dicuci bersih selama 30 -- 45 menit, setelah itu rendam selama satu malam. Langkah berikutnya, kupas kulit ari kedelai yang telah direndam semalam dengan menggunakan mesin, setelah itu cuci hingga bersih. Kukus selama 20 menit, kemudian angkat dan dinginkan sejenak lalu taburi ragi temped an aduk hingga rata. Setelah itu, bungkus kedelai dengan menggunakan plastik. Proses fermentasi pun akan membutuhkan waktu 2 hari dengan suhu ruangan normal. Jika kacang kedelai sudah tertutup oleh jamur secara merata, maka tempe sudah matang dan siap diolah menjadi berbagai hidangan.
Kuliah Kerja Nyata atau dikenal dengan sebutan KKN ini merupakan sebuah bentuk pengabdian mahasiswa yang diterjunkan langsung ke dalam lingkup masyarakat di desa. Â KKN UMD ini merupakan kegiatan yang berfokus pada tematik yang ada sesuai dengan potensi desa yang dimiliki bertujuan untuk membangun desa. Dalam kesempatan ini, Tim KKN UMD 41 Selolembu berinisiatif untuk membantu Bapak Saji melakukan inovatif terhadap UMKM tempe ini untuk meningkatkan penjualan produk ini. Inovasi ini dilakukan agar peminat dan produsen dari tempe semakin meningkat. Tim KKN UMD 41 berharap setelah mengetahui lebih rinci tentang kondisi UMKM tempe ini, untuk selanjutnya bisa membantu kelancaran UMKM tempe mulai dari proses produksi hingga pemasaran.Selain itu, perlu adanya sebuah inovasi dan apresiasi dari pemerintah juga agar produksi tempe ini semakin maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H