Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangat perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah. Salah satu cara menggalakkan PHBS yaitu dengan melakukan kegiatan sosialisasi di sekolah-sekolah. Mahasiswa KKN UMD UNEJ Kelompok 41 telah melaksanakan kegiatan sosialisasi PHBS di beberapa sekolah diantaranya di SD Negeri Bandilan 1, SD Negeri Bandilan 2 dan MI Babus Salam.
Menindaklanjuti kegiatan sosialisasi PHBS, Mahasiswa KKN 41 memiliki program untuk membentuk kader kebersihan di Sekolah Dasar (SD). Pembentukan kader ini juga merupakan salah satu program kerja dari kelompok 41 dalam rangka "Desa Peduli Kesehatan". Langkah pertama yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN 41 adalah berdiskusi dengan Ibu Khoirul Bariyah selaku Kepala Sekolah SD Negeri Bandilan 1. Dimana diskusi tersebut membahas program dari Mahasiswa KKN 41 yang ingin membentuk kader kebersihan di SD Negeri Bandilan 1. Mahasiswa KKN 41 menyampaikan beberapa poin penting mengenai tujuan dibentuknya kader kebersihan. Selain itu juga mengenai tugas yang harus dilakukan oleh kader.
Setelah melakukan diskusi, kepala sekolah menerima usulan terkait program yang disampaikan oleh mahasiswa KKN 41. Kemudian akan diadakan acara pelantikan para kader kebersihan. Sehari sebelum acara pelantikan, para kader kebersihan dibriefing terlebih dahulu mengenai tugas dan kewajibannya.
Pelantikan kader kebersihan dilaksankan pada Senin (14/8) bersamaan dengan peringatan upacara Hari Pramuka. Sebanyak 11 orang dilantik menjadi kader kebersihan. Yang mana, setiap kelas menyetorkan dua perwakilan yang dipilih oleh wali kelas untuk dijadikan kader kebersihan.
Acara pelantikan secara resmi ditandai dengan pembacaan surat komitmen yang dibaca oleh ketua kader yaitu Naufal Febriyanto. Lalu disusul dengan penandatanganan surat oleh ketua kader, kepala sekolah, dan perwakilan mahasiswa KKN 41. Tidak lupa, mahasiswa KKN menyematkan pin tanda kader kebersihan di sebelah kiri. Para anggota yang lain juga mengikuti memasang pin tersebut.
Setelah acara pelantikan selesai, Mahasiswa KKN 41 menemui pembina kader kebersihan yaitu Ibu Inayatul Kurnia Agustin. Mahasiswa menjelaskan mengenai beberapa tugas yang harus dilakukan para kader kebersihan. Pertama, mendata alat kebersihan masing-masing kelas. Para kader kebersihan mengecek dan mendata terkait keberadaan alat kebersihan berupa sapu, tempat sampah, dan lainnya. Jika di kelas tidak mempunyai alat kebersihan, maka kader kebersihan dapat melapor ke guru untuk nantinya diberi alat kebersihan. Kedua, melakukan razia kebersihan kelas. Dimana kader kebersihan memeriksa kondisi kebersihan masing-masing kelas secara mendadak, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Hal ini agar para siswa selalu menjaga kebersihan setiap saat.