Mohon tunggu...
kkn40sumberdukun
kkn40sumberdukun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN-T PM Unipma 2025

Kelompok 40 Mahasiswa KKN-T PM Unipma yang melakukan KKN pengabdian masyarakat yang bertempat di Desa Sumberduku Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sosialisasi Pembuatan Sabun Dari Minyak Jelantah Desa Sumber Dukun Magetan, Solusi Ramah Lingkungan dan Ekonomis

20 Januari 2025   15:00 Diperbarui: 22 Januari 2025   10:39 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Pembuatan Sabun Dari Minyak Jelantah Bersama Ibu-Ibu PKK

Mahasiswa KKN-T PM 2025 Kelompok 40 Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) mengadakan kegiatan sosialisasi tentang pembuatan sabun dari minyak jelantah yang bertujuan untuk mengurangi limbah minyak bekas serta menciptakan produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Acara ini diadakan di Balai Desa Sumberdukun dan di hadiri oleh puluhan ibu-ibu PKK, termasuk ibu-ibu rumah tangga dan kelompok ibu-ibu wirausaha yang tertarik untuk memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk yang berguna yaitu sabun.

Minyak jelantah, yaitu minyak goreng bekas pakai yang sering kali dibuang begitu saja, merupakan salah satu limbah rumah tangga yang sulit terurai dan dapat mencemari lingkungan jika dibuang sembarangan. Melalui sosialisasi ini, ibu-ibu diajarkan untuk mengolah minyak jelantah menjadi sabun cuci atau sabun mandi yang ramah lingkungan dan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Pemaparan Materi 
Pemaparan Materi 

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari tim dosen teknik kimia dari Universitas PGRI Madiun yang sudah berpengalaman dalam mengolah minyak jelantah menjadi sabun. Para peserta diberikan pengetahuan tentang cara-cara sederhana untuk mengolah minyak jelantah, bahan-bahan yang diperlukan, serta langkah-langkah pembuatan sabun yang mudah diikuti di rumah.

Kepala Desa Sumberdukun, Bapak Kamto dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi praktis bagi masyarakat dalam mengelola limbah minyak jelantah yang sering kali tidak terpakai. "Melalui pembuatan sabun dari minyak jelantah, kita tidak hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga menciptakan produk yang bisa digunakan di rumah tangga. Sabun yang dihasilkan juga lebih alami dan aman bagi kulit," ujarnya.

Salah satu peserta, Ibu Sutyani, mengaku sangat tertarik dengan ide pembuatan sabun dari minyak jelantah. "Saya sering kebingungan dengan minyak goreng bekas yang sudah tidak terpakai. Setelah mengikuti sosialisasi ini, saya jadi tahu cara mengolahnya menjadi sabun yang bermanfaat. Selain ramah lingkungan, sabun yang dihasilkan juga bisa menghemat pengeluaran rumah tangga," kata Ibu Sutyani.

Praktik Pembuatan Sabun Dari Minyak Jelantah
Praktik Pembuatan Sabun Dari Minyak Jelantah

Proses pembuatan sabun dari minyak jelantah ini cukup sederhana, yaitu dengan mencampurkan minyak jelantah dengan arang kemudian diedapkan selama 24 jam lalu disaring dan di campurkan dengan bahan-bahan lain seperti natrium hidroksida (soda kaustik), air, dan minyak esensial untuk memberikan aroma. Setelah melalui proses pencampuran, pemadatan, dan masa tunggu selama kurang lebih 1 bulan sabun siap digunakan. Selain digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, sabun dari minyak jelantah juga bisa dipasarkan untuk memberikan nilai tambah ekonomi bagi keluarga.

Kepala Desa Sumberdukun, Bapak Kamto, sangat mendukung kegiatan ini dan berharap agar warga bisa terus berinovasi dalam mengolah limbah rumah tangga menjadi produk yang berguna. "Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi warga, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Kami ingin agar setiap rumah tangga bisa memanfaatkan minyak jelantah yang ada di rumah mereka, sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang berguna dan bernilai ekonomi," ujar Bapak Kamto.

Selain mengolah minyak jelantah, kegiatan ini juga mengajarkan pentingnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi penggunaan bahan kimia yang berbahaya. Sabun yang dihasilkan dari minyak jelantah diyakini lebih ramah lingkungan dan lebih aman bagi kesehatan kulit karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun