Mahasiswa KKN UM Surabaya bersama Nasyiatul Aisyiyah Sosialisasikan Bahaya Pernikahan Dini dan Kenakalan Remaja di MTs 8 dan MA 4 Muhammadiyah Ngemboh

Ngemboh, Selasa 6 Agustus 2024. Telah di lakasanakan acara sosialisasi bahaya pernikahan dini dan kenakalan remaja di MTs 8 dan MA 4 Muhammadiyah di desa ngemboh oleh mahasiswa kkn UMSurabaya kelompok 24 dan Nasyiatul Aisyiyah desa ngemboh. Kepala Sekolah MTs dan MA menyambut dengan antusias dan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap acara sosialisasi ini, menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut. 

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah MA 4 mengungkapkan harapan yang mendalam agar dengan diselenggarakannya acara ini, para murid dapat lebih sadar akan bahaya pernikahan dini dan kenakalan remaja, serta memahami betapa pentingnya untuk menghindari risiko-risiko tersebut. Bagas Setiawan, selaku ketua kelompok yang menyelenggarakan acara ini, menjelaskan bahwa tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk membantu remaja dan masyarakat pada umumnya dalam memahami secara mendalam risiko dan konsekuensi dari pernikahan dini dan kenakalan remaja. 

Para siswa sedang mengikuti kegiatan sosialisasi/dokpri

Sosialisasi ini tidak hanya bertujuan untuk mengedukasi tentang dampak kesehatan, pendidikan, dan sosial dari kedua isu tersebut, tetapi juga memberikan pengetahuan yang komprehensif mengenai bagaimana pernikahan dini dapat mempengaruhi kehidupan remaja, termasuk implikasinya terhadap kesehatan fisik dan mental, serta kesempatan yang ada untuk pendidikan dan karir di masa depan.

Nasyiatul Aisyiyah, sebagai salah satu organisasi otonom Muhammadiyah yang berfokus pada gerakan putri Islam dalam bidang keperempuanan, kemasyarakatan, dan keagamaan, baru-baru ini mengadakan sebuah sesi sosialisasi mengenai bahaya pernikahan dini dan kenakalan remaja. Dalam acara tersebut, para siswa MTs dan MA menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk mendengarkan materi yang disampaikan. Khususnya, materi tentang bahaya pernikahan dini disampaikan dengan sangat baik oleh Izzudin Al Qosam, seorang mahasiswa KKN dari Fakultas Kedokteran, yang berhasil menarik perhatian dan minat para peserta dengan penjelasan yang informatif dan relevan.