KKN Kolaboratif 149: Camping Ground dengan View Asri di Puncak Badean

Pembuatan wajah baru di wisata Puncak Badean telah dilakukan oleh mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 149 sebagai bentuk realisasi program kerja branding wisata. Dimana dalam perancangannya yakni dilakukan pembuatan spot foto dan camping ground untuk membantu Desa Badean dalam pengembangan desa wisata sebagai upaya meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.

            Dalam kurun waktu dua minggu pembuatan spot foto telah selesai dilakukan oleh mahasiswa KKN Kolaboratif 149 bersama pihak pengelola dan pemuda Desa Badean, yang kemudian dilanjutkan pembuatan camping ground. Wisata puncak Badean memiliki lahan yang cukup luas yang belum dimanfaatkan. Oleh karena itu mahasiswa KKN kolaboratif 149 berinisiatif untuk memanfaatkan salah satu petak lahan untuk dijadikan camping ground sebagai bentuk pemanfaatan lahan di wisata puncak Badean agar dapat dikembangkan oleh masyarakat. Hal ini juga dapat menjadi daya tarik pengunjung.

            Wilayah puncak Badean berpotensi untuk dijadikan kawasan camping ground karena lingkungannya yang masih asri dengan view pegunungan Argopuro menjadikan wisata ini semakin menyatu dengan alam. Selain itu juga terdapat sungai yang mengalir langsung dari pegunungan Argopuro tersebut semakin menyejukan.

            Jum’at (18/8) merupakan langkah pertama pembuatan camping ground yakni pembersihan lahan karena lahan yang akan digunakan banyak ditumbuhi rumput dan tanaman liar. Mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 149 bersama dengan pihak pengelola wisata bergotong royong membersihkan dan meratakan lahan. Camping ground dibuat tepat disamping sungai, sehingga suasana yang didapatkan sejuk dan tenang.

            Pembuatan camping ground oleh mahasiswa KKN ini dilakukan cukup sampai pembersihan lahan dan akan dilanjutkan oleh pihak pengelola terkait memperindah dan penyediaan fasilitasnya. Penyediaan fasilitas akan diberikan apabila terdapat pengunjung yang akan melakukan camping.

Untuk menunjang keberhasilan dari branding wisata ini diperlukan adanya bantuan untuk keberlanjutan program. Hal ini dimaksudkan agar wisata puncak Badean dapat semakin berkembang dan menjadikan Desa Badean sebagai desa wisata.